Survei Poltracking Indonesia, RaSya Unggul di Pilkada Bukittinggi
Bukittinggi, rakyatsumbar.id — Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi nomor urut 1 H.M.Ramlan Nurmatias, SH dan H.Syahrizal,ST meraih 56,3 persen untuk Elektabilitas Pasangan Calon. Pasangan Ramlan-Syahrizal menggungguli dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi lainnya.
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bukittinggi Rusdy Nurman didampingi Sekretaris Tim Pemenangan Ramlan-Syahrizal (RaSya), rilis Poltracking Indonesia ini sebagai indikator dan parameter serta akan mempengaruhi daya pilih masyarakat.
“Partai Demokrat menggunakan lembaga survei teruji dan independen.Dari awal pencalonan, sudah nampak angka signifikan atau tetap di angka 50 keatas.Angka 50 keatas tersebut terutama sampai menjelang hari H Pilkada,” ujar Datuak Rusdy diamini Edison kepada wartawan, Jumat (04/12/2020) sore.
Rusdy menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan RaSya. Kekompakan dan semangat tim harus tetap terjaga. Selama ini, DPC Demokrat Bukittinggi selalu bersinergi dengan Paslon RaSya serta tim pemenangan.
“Saat hasil survei ini keluar, DPC Demokrat dan Paslon RaSya terus menggenjot dan mengharapkan partisipasi masyarakat.Hasil lembaga survei dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat nantinya dapat memilih pemimpin yang amanah. Survei ini dilakukan oleh Partai Demokrat dan tradisi dari Partai Demokrat sendiri. Lembaga survei menjadi acuan khususnya Poltracking Indonesia,” ungkap Rusdy.
Rusdy Nurman mengungkapkan, melihat hasil lembaga survei Poltracking Indonesia ini, paslon RaSya akan memenangkan Pilkada 9 Desember dengan angka fantastis.
“Kita sudah melakukan uji dan evaluasi.Selain itu, reward pantas diberikan untuk tim, simpatisan serta masyarakat. Survei tersebut menggambarkan hasil pilihan masyarakat Bukittinggi. Tidak ada penggiringan publik. Poltracking Indonesia adalah lembaga survei resmi. Faktanya sangat riil dan rasional.Apalagi, Paslon RaSya sudah melakukan sosialisasi lebih dari 200 kali,” pungkas Rusdy. (edw)