Sumbar Minta 40 Ribu APD ke Pusat
Tambahan Ventilator Untuk Ruang Isolasi juga Diminta
Padang, Rakyat Sumbar—Berbagai upaya dalam pencegahan masuknya virus Corona (Covid-19) di Sumbar terus dilakukan. Mulai dari meningkatkan pengawasan di pintu masuk ke Sumbar, penyemprotan disinfektan, meniadakan kegiatan siswa di sekolah, dan membatasi kegiatan di tempat umum.
Tak hanya itu, saat ini Pemprov Sumbar tengah meminta sebanyak 40 ribu lebih Alat Pelindung Diri (APD) ke Pemerintah Pusat ini sebagai persediaan selama empat bulan ke depan.
Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan APD itu akan dibagi ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan dalam penanganan virus Corona (Covid-19) di Sumbar, termasuk juga untuk kebutuhan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand yang segera dioperasikan dalam menguji sampel virus Corona.
Untuk rumah sakit , Wagub menjelaskan diantaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, M Natrsir Solok, RS Achmad Mochtar Bukittinggi dan juga Rumah Sakit Universitas Andalas.
“Jumlah pastinya masih kita hitung. Surat permintaan itu akan dikirimkan ke pusat ke BNPB dan Kemenkes,” ujarnya di Auditorium Gubernuran, Senin (23/3).
Selain rumah untuk sakit, APD juga digunakan untuk Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand yang sudah diizinkan beroperasi untuk menguji sampel virus Corona.
“APD tersebut diharapkan bisa untuk ketersediaan selama beberapa bulan ke depan,” jelasnya.
Ia mengharapkan dalam waktu dekat APD tersebut bisa datang, sebab di pusat juga sudah datang. Kalau memang harus dijemput, Pemprov menurutnya akan menjemput.
“Setelah ini suratnya kita buat, mudah-mudahan segera sampai, saya rasa di Jakarta juga sudah siap mengirim,” jelasnya.
Selain penambahan APD, Pemprov Sumbar juga meminta tambahan ventilator untuk ruang isolasi. Alat itu, satu unit untuk RSUD Padang Pariaman, satu unit untuk RSUD M Natsir Solok dan dua untuk RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
“Kita juga meminta tambahan Thermo Gun ke pemerintah pusat. Terutama untuk pemeriksaan di wilayah perbatasan. Ada delapan titik perbatasan darat dengan kebutuhan sebanyak lima unit Thermo Gun di masing-masing titik,”pungkasnya. (mul)