25/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Sehari Usai Ditertibkan, PKL Kembali Berjualan di Badan Jalan

Sehari Usai Ditertibkan, PKL Kembali Berjualan di Badan Jalan

Pedagang tengah menyiapkan lapak-lapak untuk berjualan di sepanjang Jalan Permindo

Padang, rakyatsumbar.id–Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Padang yang melibatkan 121 petugas di sepanjang Jalan Permindo dan Jalan Pasar Raya Barat pada Kamis dan Jumat lalu, tidak memberikan efek jera kepada PKL yang sering mangkal sepanjang jalan tersebut.

Setelah penertiban yang berlansung dua hari tersebut, Sabtu (22/05/2021), PKL kembali menyiapkan lapak-lapaknya dan meluber ke jalan walau jam masih menunjukan pukul 11.00 WIB. Tentu apa yang dilakukan para PKL sedikit mencoreng kesangaran petugas saat melakukan penertiban.

Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial saat melihat fenomena tersebut menyatakan, petugas yang melakukan penertiban di sepanjang Jalan Permindo dan Jalan Pasar Raya Barat takluk oleh preman-preman pasar dan jelas menandakan  pasar dikuasai oleh preman.

“Ini jelas, adanya indikasi terjadi pungli dan setoran yang tidak resmi dari para PKL yang berdagang hingga meluber kejalan,” tegasnya, Sabtu (22/5).

Budi Syahrial meminta Pemko Padang berkaca dari pengelolaan pasar yang ada di daerah-daerah di Sumba yang saat ini begitu tertib dan PKL nya diatur dengan sedemikian rupa hingga elok di pandang mata dan tidak meluber hingga ke jalanan.

“Lihat pasar Padangpanjang, Batusangkar, Bukittinggi. Mereka rapi. Masak ibukota provinsi kalah dengan kota-kota penyangganya,” cocornya.

Selanjutnya Budi Syahrial menyatakan pada saat ini Pasar Tanah Abang, Jakarta telah tertata dengan rapi. Tidak ada lagi oknum – oknum “Tuan Takur” yang menjadi dekingan. Semua sudah di tangkap oleh polisi.

“Tanah Abang saja, saat ini sudah tidak ada “Tuan Takurnya”. Masak Pasar Raya Padang tidak bisa melakukan hal yang sama. Jika dekingan “Tuan Takur” di Pasarraya Padang oknum TNI/Polri, libatkan provos dan Polisi Militer dalam penertiban. Saya yakin bisa. Jika Pemko Padang berkomitmen,” tegasnya.

Kawasan Permindo sudah menjadi daerah yang macet sejak dahulunya. Hal ini disebabkan oleh angkutan kota (angkot) yang ngetem di sembarang tempat, hal ini diperparah dengan kehadiran PKL yang berdagang hingga ke badan jalan. Alhasil ruas jalan yang dilalui kendaraan semakin mengecil.

Berbagai studi dan penelitian ilmiah yang membahas kemacetan dan PKL yang meluber ke jalan di sepanjang sepanjang Jalan Permindo dan Jalan Pasar Raya Barat kerab dilakukan. Tetapi, penelitian tersebut seakan tidak menjadi acuan bagi Pemko Padang untuk melakukan pembenahan kearah yang lebih baik. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.