rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Satu Korban Terpanggang, Tiga Unit Rumah di Pasaman jadi Abu

Satu Korban Terpanggang, Tiga Unit Rumah di Pasaman jadi Abu

Satu Orang Meninggal, Tiga Unit Rumah di Pasaman jadi Abu

Puing-puing rumah setelah kebakaran mendera.

Pasaman, rakyatsumbar.id – Tiga unit rumah warga di Kampung Huraba, Jorong Batang Tuhur, Nagari Cubadak, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman terbakar, Selasa (22/2) sekira pukul 02.45 Wib dinihari.

Selain menghanguskan harta benda, satu orang pemilik rumah meninggal dunia di dalam kamar akibat kebakaran yang berlangsung hampir satu jam tersebut.

“Ya benar, tiga unit rumah warga di Kampung Huraba, Jorong Batang Tuhur, Nagari Cubadak pada dini hari tadi hangus terbakar.”

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Namun, pada peristiwa kebakan itu, salah seorang pemilik rumah atas, nama Nofri Sangkot,35, meninggal dunia dalam kamar rumahnya.

Apjuar Kepala Jorong Batang Tuhur kepada rakyatsumbar.id, Selasa (22/2/2022) pagi mengatakan, tiga unit rumah warga terbakar itu adalah, rumah semi permanen milik Nofri Sangkot.

“Sumber api kemungkinan berasal dari dapur rumah Nofri Sangkot. Korban itu statusnya masih lajang dan tinggal sendirian di rumah tersebut. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal dunia,” katanya.

Selanjutnya, rumah warga yang ikut terbakar adalah rumah milik Yelson, 40, serta rumah M Nuh, 42.

“Dua unit rumah milik Yelson dan M Nuh itu terbuat dari papan. Rumah tersebut juga sangat rapat dengan rumah Nofri Sangkot yang terbakar.”

“Dampak kebakaran itu rumah mereka rata dengan tanah, ” terangnya.

Api Berasal dari Dapur

Berdasarkan informasi dari masyarakat, api bersumber dari dapur rumah milik Nofri. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah korban dan dua rumah warga lainnya.

“Pada dini hari itu, ada warga yang melihat rumah Nofri Sangkot itu sudah terbakar. Api dengan cepat membesar.”

“Melihat api dengan cepat membakar rumah korban, warga langsung berteriak kebakaran-kebakaran dan minta tolong,” tambah Apjuar.

Melihat kobaran api yang semakin membesar dan mulai menjalar ke rumah warga lainnya, warga sekitar berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Peristiwa kebakaran itu juga sudah dilaporkan warga ke petugas Pos Damkar di Tapus dan pihak kepolisian.”

“Namun karena lokasi jarak tempuh yang agak jauh, akhirnya ketiga rumah tersebut hangus terbakar dan rata dengan tanah, ” tambahnya.

Kata Apjuar, mobil pemadam kebakaran yang di turunkan oleh Satuan Polisi Panong Praja (Satpol PP) dan Damkar kabupaten Pasaman ke lokasi kejadian sebanyak dua unit.

Kedua pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran itu untuk sementara waktu terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

Sedangkan, Nofri Sangkot sudah dikebumikan warga di pandam pekuburan di Kampung tersebut.

“Selain memakan korban jiwa, akibat kebakaran itu, kerugian sitaksir hampir mencapai Rp200 juta, ” tandasnya.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Pasaman Aan Afrinaldi menyebutkan, peristiwa kebakaran itu merupakan laporan warga ke Regu Piket Damkar yang berada di Pos Tapus.

“Anggota kita mendapat laporan kejadian kebakaran sekitar pukul 03.10 Wib.”

“Dua unit armada mobil pemadam kebakaran langsung ke lokasi kejadian kebakaran,” terangnya.

Kata Aan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. “Penyebab petistiwa kebakaran itu masih dalam tahap penyelidikan pihak yang berwajib.”

“Sementara berapa jumlah kerugian belum bisa di pastikan, karena masih dalam tahap pendataan,” tukasnya. (herizon)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *