Rumah Kompetensi Indonesia (RKI) Sumbar, “Usai Pelatihan, Langsung Bekerja...”

Padang, rakyatsumbar.id—Kepala Cabang Rumah Kompetensi Indonesia (RKI) Sumbar Prawira Salim menyatakan, siap mendukung program pemerintah dalam upaya menyediakan tenaga kerja siap pakai dan berkompeten.
“Banyak calon tenaga kerja, tetapi apakah mereka kompeten dalam menghadapi dunia kerja tersebut?” Prawira Salim balik bertanya, sesaat setelah diluncurkannya keberadaan Rumah Kompetensi Indonesia Cabang Sumbar, di Padang, Rabu (25/08/2021).
Prawira Salim memberikan ilustrasi, setiap tahun ada sekitar 30 ribuan lulusan SMK di Sumbar. Setelah lulus, apakah mereka kompeten untuk masuk ke dunia kerja? Jika kompeten, tentu mereka bisa diserap oleh dunia kerja atau lapangan kerja yang ada. Realitanya, masih banyak yang tidak terserap.
“Salah satu faktor utamanya, lulusan tersebut tak memilki kompetensi untuk bidang usaha yang akan dikerjakannya,” kata Prawira Salim, yang juga Ketua Yayasan Dedikasi Edukasi Kualiva (DEK) Padang.
Ia kemudian menyebutkan, menjawab tuntutan tersebut, RKI bisa menjawab semua tuntutan tersebut dan sekaligus mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi tersebut. Wujud nyata yang diberikan RKI, pelatihan dalam bentuk aplikasi nyata yang disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja.
Malahan, kata Prawira Salim, pihaknya berani memberikan garansi bagi yang memperoleh pelatihan di RKI akan langsung bisa diterima di dunia kerja. Jika tidak, semua biaya yang sudah dikeluarkan peserta akan dikembalikan.
“Pelatihan yang diberikan, apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan tenaga kerjanya,” kata Hermansyah, Direktur Rumah Kompetensi Indonesia.
Hermansyah menyebutkan, RKI adalah rumahnya orang-orang kompeten. Orang-orang yang memiliki SDM berkompeten di bidangnya. RKI lahir atas dasar, perlunya upaya peningkatan SDM diberbagai bidang dengan pelatihan hingga meningkatkan kecakapannya. Bidangnya, semua kebutuhan.
Formatnya, RKI mencarikan pasar dan programnya, lalu mereka menjalani pelatihan dari instruktur yang kompeten di bidangnya. Semua peserta disambungkan dengan instruktur yang menguasai bidangnya, sehingga muaranya akan menghasilkan tenaga kerja siap pakai.
Jaminan kompetensinya, setelah dilakukan pelatihan, lalu ditindaklanjuti dengan sertifikat kompetensi. Standar kompetensi atau sertifikasi kompetensi sangat penting sebagai bagian dari pengakuan negara.
“Dalam hal ini, ada dua fokus utama. Pertama, bagi yang belum memiliki kompetensi, dilatih terlebih dahulu sampai memenuhi standar kompetensi yang digariskan. Kedua, kendati sudah memiliki kemampuan, namun jika tidak memiliki sertifikat kompetensi akan sulit berkembang,” kata Hermansyah.
Kehadiran RKI Cabang Sumbar justru mendapat respon dari berbagai kalangan. Saat peluncuran kehadiran RKI Cabang Sumbar, langsung ditandatangani MoU kemitraan dengan berbagai SMA, SMK dan SMP di Sumbar. (cr4)