Ratusan Warga Payo Masih Bertahan di Pengungsian
Solok, rakyatsumbar.id– Ratusan warga yang ada di kawasan Batu Patah Payo, Kelurahan Tanah Garam masih bertahan di tempat pengungsian sementara, di SD 12 Tanah Garam dan di sebuah Musala.
Menurut Kalaksa BPBD Kota Solok, Ikhlas, jumlah warga yang mengungsi lebih dari 70 Kepala Keluarga (KK). Warga memilih untuk mengungsi karena was-was jika terjadi longsor.
“Saat ini ada lebih kurang 70 KK dengan lebih kurang 350 jiwa yang memilih untuk tetap mengungsi di sekolah dan Musala di sekitar lokasi,” kata BPBD Kota Solok, Ikhlas Jumat (04/09/2020).
Menurutnya, memang telah terjadi longsor kecil yang menyebabkan rusaknya satu unit rumah warga. Dinding rumah salah seorang warga roboh karena dihantam oleh material longsor.
“Kita segera melakukan tindakan penanganan bersama pihak terkait lainnya, baik soal rumah warga yang terkena longsor maupun terhadap masyarakat yang mengungsi,” jelasnya.
Dikatakannya, berkemungkinan masyarakat akan tetap bertahan di pengungsian, hal itu mengingat kondisi cuaca yang terus hujan di lokasi. Pihak BPBD kota Solok juga memfasilitasi warga dengan air bersih dan makanan.
“Melihat kondisi di lapangan, berkemungkinan warga akan tetap bertahan di Sekolah dan Musala yang jadi lokasi pengungsian,” katanya.
Pihaknya saat ini tengah mengatur strategi untuk persiapan jika warga mengungsi dalam beberapa hari kedepan, apalagi, fasilitas di sekolah kurang memadai.
“Apalagi saat ini tengah ada wabah COVID-19, itu yang akan kita bicarakan dalam rapat bersama unsur pengarah dan pihak terkait lainnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Masyarakat kawasan Payo, Kota Solok dikejutkan dengan kabar adanya tanah bergerak di kawasan tersebut, Kamis (03/09/2020). Peristiwa itu terjadi usai hujan mengguyur daerah itu. Masyarakat sekitar yang merasa was-was akan terjadi longsor, langsung mencari lokasi aman.
Menurut Kalaksa BPBD Kota Solok, Ikhlas melalui Kabid Rehab Rekon (RR), Adel Wiratama mengatakan, kejadian tersebut bukanlah likuafaksi atau kehilangan kekuatan tanah akibat beban getaran gempa.”Pergerakan tanah itu terjadi karena kondisi cuaca, tanah sedikit labil dan bergerak akibat hujan,”katanya.
Akibat kejadian itu, warga sekitar merasa was-was bakal terjadinya longsor memutuskan untuk mengevakuasi diri ke lokasi SD 12 Payo, Tanah Garam.
Sampai saat ini, Petugas BPBD Kota Solok masih berjaga-jaga di lokasi dan mendampingi warga sekitar yang mengevakuasi diri ke sekolah.”Memang warga yang cemas mengevakuasi diri ke kawasan sekolah yang terbilang cukup aman. Kita minta warga tetap tenang,” tutupnya. (wel)