Petik Hikmah Pandemi dalam Pendidikan
Oleh: Yeniga Helmi, M.Pd. — Guru MIN Kota Bukittinggi
Wabah virus Korona yang terjadi di negara kita bahkan sampai keseluruh pelosok dunia akhir akhir ini dikejutkan dengan suatu penyakit yang menakutkan bahkan penyakit yang mematikan, yang disebabkan oleh virus yang bernama Korona atau lebih dikenal dengan istilah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) virus ini awalnya mulai berkembang di Wuhan, Cina. Penularan wabah ini sangat cepat, bahkan sudah sampai penyebarannya ke berbagai negara di dunia. Akibat dari penyebaran virus Cvid-19 ini banyak orang yang sudah meninggal dunia bahkan para medis yang membantu korban yang positif Korona juga ikut tertular, bahkan ada yang meninggal dunia.
Untuk itu, pemerintah mengambil kebijakan meliburkan sekolah dan instansi lainya, untuk menjaga jarak diantara masyarakat,dan menjauhi aktivitas dalam bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang, upaya ini dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Dibalik musibah pandemi ini bisa kita petik beberapa hikmah bagi pendidikan di Indonesia terutama khususnya para guru, siswa dan orang tua. Diantara hikmah pandemi yang dapat dipetik adalah;
Bagi para guru: pertama, guru harus bisa menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online. Di era distribsi teknologi yang semangkin cangih ini, maka guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi contohnya guru mampu membuat video pembelajaran yang menarik bagi siswa karena siswa belajar di rumah dengan sistem daring (dalam jaringan), guru juga harus mampu menguasai media pembelajaran secara online, sepertiE-learning Madrasah, Zoom, Google Classroom, Youtube, maupun media sosial Whatshapp. Sarana-sarana online tersebut memacu guru untuk terampil mengakses,teknologi secara tidak langsung artinya guru tidak ada lagi yang gaptek (gagap teknologi).
Kedua, setelah menguasai teknologi, guru mampu berpikir menciptakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi yang belum pernah dibuat oleh guru sebelumnya,misalnya para guru (ustaz dan ustazah) di MIN Bukittinggi lebih kurang delapan orang sudah mampu membuat 1, 2, bahkan 3 video pembelajaran melalui aplikasi Powtoon sesuai dengan materi pembelajaran.
Ketiga, guru berlomba-lomba untuk membuat produk pembelajaran terbaru yang menarik bagi siswa.
Keempat, guru lebih sering berinteraksi dan memantau tugas siswa melalui Whatshapp kelas dan Whatshapp guru mata pelajaran.
Kelima, meningkatkan kesadaran guru dalam menguasai teknologi.
Sementara tu, hikmah bagi siswa ialah: pertama, siswa lebih aktif belajar membuat tugas melalui daring yang diberikan guru,karena setiap tugas yang dibuat akan selalu dikontrol oleh guru.
Kedua, siswa mampu menguasai teknologi, karena pembelajaran juga diberikan melalui aplikasi digital, dimana siswa dapat mengakses materi pembelajaran melalui video yang di masukan guru.
Ketiga, siswa mampu mengunakan media jarak jauh,misalnya bagi siswa yang mampu menyelesaikan soal-soal yang ada pada aplikasi Dragonlearn maka siswa tersebut layak mendapatkan penghargaan sertifikat dari Dragonlearn.
Keempat, mengurangi kecanduan siswa menggunakan gadget untuk bermain game online, karena mereka lebih banyak melihat informasi terbaru mengenai tugas yang di berikan oleh guru.
Selanjutnya, hikmah bagi orang tua siswa adalahorang tua dapat memantau, mengawasi sejauh mana perkembangan kompetensi dan kemampuan anaknya.
Selain itu, terjalinnya komunikasi yang lebih intensif antara anak dan orang tua, dimana orangtua dapat melakukan pembimbingan khusus terhadap materi pembelajaran online yang tidak dikuasai anaknya.
Kemudian, orang tua dapat mengontrol penggunaan ponsel, apakah anaknya sedang belajar atau sedang bermain game.
Walaupun pendidikan di Indonesia terdampak pandemi Covid-19, namun dibalik semuanya terdapat hikmah pandemi yang dapat dipetik dalam pendidikan yang sudah diuraikan di atas. Adapun kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi pada saat kondisi sekarang ini, dan kita dapat mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.
Semoga dengan mengambil hikmah dari pandemi ini pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi dan Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain dalam bidang pendidikan. (*)