Pesisir Selatan Kembangkan Pulau Simangki Sebagai Kawasan Wisata Ekslusif
Pesisir Selatan, rakyatsumbar.id– Potensi pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan terbilang besar. Mulai dari alam hingga budayanya.
Salah satu potensi alamnya adalah Pulau Simangki. Pulau ini disiapkan Pemkab Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi salah satu destinasi wisata baru.
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengungkapkan, pengembangan 2 Pulau Semangki ini merupakan bagian dari pengembangan wisata Pantai Carocok.
Pulau ini akan di kembangkan menjadi destinasi wisata eksklusif.
Dua pulau kecil yang berada di pantai Barat Sumatera ini memiliki luas masing-masing 1,6 hektare dan 0,6 hektare.
Pulau yang akan menjadi destinasi wisata baru ini berjarak sekitar 2,4 mil atau sekitar 3 kilometer dari tepi pantai Pessel dan berada antara dua pulau kecil lainnya.
Menurut Bupati, Pemkab Pessel akan melakukan pengembangan destinasi wisata secara bertahap. Nilai investasi awal sebesar Rp5,3 miliar.
Sedangkan tahap selanjutnya senilai Rp5,7 miliar pada 2023. Pengambangan selain sottage dan kios dengan bangunan semi permanen.
Destinasi wisata baru Pessel yang terpisah selat sepanjang 200 meter ini akan ada jembatan apung.
“Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.
“Nilai Investasi awal Rp5,3 miliar yang bersumber dari DAK dengan penunjang Rp 5,7 miliar,” terangngya.
Tingkatken Pereekonomian Masyarakat
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Syuhendri menjelaskan, tujuan utama pengembangan pariwisata adalah meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Sekaligus mendorong perkembangan dan pembangunan daerah.
Ia mengungkapkan Pemkab Pessel mengalokasikan Rp13 miliar untuk pengembangan pariwisata di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu.
Besaran dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bakal diprioritaskan untuk pengembangan infrastruktur dan akses menuju desa wisata.
Hal ini mengingat potensinya yang sangat besar di Pesisir Selatan.
“Nanti kami upayakan juga jalur-jalur alternatif menuju destinasi, sehingga lebih mudah diakses” ungkapnya
Pemerintah daerah bakal menyiapkan sektor pariwisata sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai upaya menggantikan sektor primer yang diyakini kelak bakal menemui titik jenuhnya.
Selain itu, pemerintah kabupaten menargetkan omset ekonomi kreatif di daerah itu mencapai Rp50 miliar pada 2026 melalui pengembangan pariwisata daerah.
“Pengembangan pariwisata harus mampu memberikan nilai tambah terhadap lapangan usaha pendukungnya.”
“Tidak hanya hotel dan restoran, tapi juga industri kreatif,” akhirnya (efi)