rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pengungsi Gempa Butuh Air Bersih dan Tempat MCK

Pengungsi Gempa Butuh Air Bersih dan Tempat MCK

Salah seorang personel gabungan saat membuat MCK.

Salah seorang personel gabungan saat membuat MCK.

Pasaman, rakyatsumbar.id – Personel gabungan dari Polres Pasaman bersama Satbrimob Polda Sumbar mulai membangun fasilitas MCK darurat.

Selain itu juga pembuatan sumur bor bagi para pengungsi korban bencana gempa bumi dan banjir bandang di Kecamatan Tigon Ngari.

Pembangunan MCK darurat itu pada dua posko pengungsian yakni di Siparayo, dan Posko pengungsian SDN 20 Malampah Kecamatan Tigonagari Kabupaten Pasaman, Senin (28/2).

Nagari malampah adalah salah satu Nagari terparah di Kecamatan Tig Nagari yang terdampak gempa bumi dan banjir bandang. Terdapat 5000 warganya ikut mengungsi di beberapa titik pengungsian di daerah itu.

Banyaknya pengungsi yang tinggal di tenda darurat dan pos pengungsian tersebut, membuat warga rentan akan wabah penyakit yang mengancam kesehatan. Salah satunya belum adanya tempat MCK (Mandi Cuci Kakus).

“Pembangunan MCK darurat dan pembuatan sumur bor di dua posko pengungsian di Nagari Malampah ini sudah mulai dikerjakan.”

“yang mengerjakan personel gabungan dari Polres Pasaman bersama Satbrimob Polda Sumbar, ” ujar Kapolres Pasaman, AKBP Fahmi Reza, Senin (28/2) sore.

Kata Fahmi Reza, pembuatan MCK darurat dan sumur bor itusangat penting, karena mengingat MCK  merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi warga yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

Dia menjelaskan, pada MCK darurat masing-masingnya terdiri dari 4 kamar mandi (laki dan wanita).

Selain kamar mandi, di lokasi tersebut juga aada 4 toilet (laki dan wanita), serta 1 tempat mencuci.

Kata Kapolres, pembangunan MCK darurat di dua posko pengungsian itu selesai dalam satu minggu ke depan.

“Dengan selesainya MCK darurat itu nantinya tentu dapat membantu para pengungsi memenuhi kebutuhan sanitasi.”

“Sebab, kesulitan air bersih dan masalah sanitasi telah dirasakan para pengungsi sejak 3 hari pascabencana gempa bumi dan disusul banjir bandang di daerah Malampah, ” tukasnya. (herizon)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *