Pemko Bukittinggi Bersiap Sambut Perantau
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto.
Bukittinggi, rakyatsumbar.id -Pemerintah Kota Bukittinggi melaksanakan rapat persiapan terkait “Pulang Basamo” para perantau Minang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri nanti, Senin (3/4/2023) di Balaikota.
“Pulang Basamo” tersebut merupakan program perantau Minang da nada dua kelompok warga Kota Bukittinggi.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Martias Wanto kepulangan para perantau disambut di Kota Bukittinggi dan dilakukan pertemuan.
“Bapak Walikota ingin para perantau disambut sekaligus menjalin komunikasi dengan perantau. Dalam “Pulang Basamo” tersebut, mereka mempunyai armada sendiri. Pulang Basamo perantau Minang turut berimbas kepada Kota Bukittinggi. Imbasnya adalah menambah pendapatan masyarakat dan terjadinya transaksi. Intinya adalah adanya peningkatan ekonomi,”ujar Martias Wanto kepada Rakyat Sumbar, Senin (3/4/2023).
Sekda Martias Wanto menambahkan ajang Pulang Basamo itu juga dapat menjalin silaturrahmi masyarakat kota dengan para perantau. Pemerintah kota melakukan persiapan untuk “Pulang Basamo” perantau Minang tersebut. Persiapan itu termasuk mengurai kemacetan sedini mungkin dan menertibkan tempat parkir.
“Kita mengetahui setiap momen lebaran, Bukittinggi selalu dipadati pengunjung.Hal ini diikuti kemacetan kendaraan yang datang ke Kota Jam Gadang ini.Karena itu, kita mencarikan solusi untuk mengurai kemacetan termasuk tempat parkir. Khusus parkir, fasilitas Negara akan dibuka seperti sekolah, kantor pemerintahan dan sebagainya.Artinya, kita akan melakukan penataan arus lalu lintas, mengantisipasi ledakan pengunjung saat lebaran,”terang Martias Wanto.
Martias Wanto mengungkapkan Bukittinggi sangat terkenal sebagai kota wisata. Destinasi wisata sudah disiapkan termasuk renovasi, pembenahan dan sebagainya.
“Ada keuntungan dari “Pulang Basamo” perantau seperti terjalinnya komunikasi. Mereka juga bisa melihat langsung kondisi Kota Bukittinggi. Kita bisa menghimpun saran dan masukan dari para perantau terkait pembangunan daerah kedepannya,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria menjelaskan Dinas Pariwisata bersama SKPD terkait akan berupaya meminimalisir bahkan memberantas aksi pungutan liar khususnya di objek wisata.
“Kita memberikan himbauan tegas kepada petugas dan masyarakat. Untuk tarif objek wisata hanya melalui proses resmi. Dispar dan tim terkait akan melakukan pengawasan di objek wisata tersebut. Kita akan perbanyak petugas di objek wisata termasuk penempatan Satpol PP Pariwisata. Tujuannya adalah memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. Dispar bersama tim akan memberikan informasi akurat kepada pengunjung.Jika kedapatan ada pelanggaran, ada sanksinya atau tindakan tegas,”jelas Rofie.
Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi melakukan pembenahan fasilitas dan mempercantik objek-objek wisata.Sarana prasarana pariwisata turut dibenahi termasuk tempat sampah di Pedestrian.
“Kita ingin jangan ada imej negatif tentang pariwisata Bukittinggi. Tarif tetap sesuai perda. Kita mengantisipasi penumpukan pengunjung di pintu masuk objek baik aplikasi atau manual. Semoga para pengunjung kota mendapat kesan terbaik saat menikmati objek wisata,”kata Rofie.
Sedangkan,Kasat Pol PP Bukittinggi Efriadi menyebutkan Satpol PP Bukittinggi menerjunkan satu regu Satpol PP Pariwisata. Satpol PP Pariwisata ditempatkan di spot-spot wisata seperti Jam Gadang, TMSBK (kebun binatang), Benteng Fort de Kock dan Taman Panorama Lobang Jepang. Satu regu sebanyak 12 orang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.
“Satu objek wisata ditempatkan 3 sampai 4 orang. Satpol PP Pariwisata bertujuan mencegah gangguan trantibum di objek wisata,”pungkas Efriadi. (edw)