27/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pemilu 2024, Kasih Sayang Gen Z untuk Bangsa

Pemilu 2024, Kasih Sayang Gen Z untuk Bangsa

Dhery Rahma Dwika Putri

Oleh : Dhery Rahma Dwika Putri

Hari kasih Sayang atau Valentine Day, yang  diperingati setiap 14 Februari, pada tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada hari ini, Generasi Zoomer atau Gen Z, atau lebih populer dengan sebutan Gen Z (kelahiran hingga akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an)  akan menjadi hari spesial dan momentum spesial.

Jika sebelumnya momentum Valentine Day ditandai dengan mengungkapkan perasaan cinta kepada orang-orang yang mereka sayangi dengan memberikan bunga atau coklat. Tapi tahun ini justru dalam bentuk yang lebih nyata, Gen Z memberikan suaranya sebagai wujud rasa cinta kepada Tanah Air dengan cara berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Menariknya, bagi Gen Z kelahiran 2007 atau sebelumnya, merupakan kali pertama untuk memberikan suaranya dalam kontestasi politik Indonesia. Keterlibatan Gen Z merupakan keharusan untuk menyukseskan Pesta Demokrasi 2024 yang digadang-gadang sebagai gerbang strategis menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Menyikapi kondisi ini, generasi muda harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin. Ada lima kertas surat suara yang akan disikapi para pemilih. Surat suara untuk DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR-RI, DPD-RI dan Presiden/Wakil Presiden.

Satu suara sangat berharga. Dukungan harus diberikan sejalan dengan melihat rekam jejak mereka. Jangan asal pilih karena gantungan harapan kehidupan bangsa ada pada mereka untuk lima tahun ke depan.

Orang yang cerdas tentu akan memilih wakil-wakil mereka untuk duduk di parlemen adalah orang yang bisa diharapkan dan memiliki rekam jejak yang baik.

Begitu pun untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Tiga pasangan Capres/Cawapres adalah putra-putra terbaik bangsa. Semuanya memiliki rekam jejak yang sudah sangat dikenal.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun demikian hanya ada satu pasangan yang akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk lima tahun ke depan. Suara kitalah yang akan menentukannya.

Di sisi lain, selama Pemilu seringkali memicu berbagai macam perspektif yang dapat menimbulkan kegaduhan dan ujaran kebencian yang mudah diakses. Generasi muda harus mempersiapkan diri dan bekal informasi semaksimalnya.

Mencari informasi tentang calon pemimpin tersebut, mulai dari riwayat hidup, prestasi, cara memimpin, kebijakan yang telah dibuat, dan hasil dari kerja nyata yang telah dilakukan untuk kesejahteraan rakyat.

Generasi muda juga harus memahami betul pandangan atau visi-misi yg akan dimiliki calon pemimpin yang akan diterapkan ketika terpilih.

Rakyat indonesia harus ceradas dalam menyikapi situasi dan mengawal jalannya Pemilu 2024 dengan melakukan gerakan yg dapat meminimalisir kecurangan Pemilu seperti penyalahgunaan data, money politik dan pelanggaran kampanye lainnya.

Kita tentu berharap terciptanya pemilu sesuai dengan asas Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil) yang diatur dalam Pasal 2 UU N0.7 Tahun 2017 yang secara umum undang-undang ini mengatur mengenai penyelenggaraan pemilu pelaksanaan, pelanggaran serta tindak pidana yang terjadi saat pemilu.

Kita berharap agar dapat terpilih pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia, sehingga Indonesia dapat berkembang dan dapat menaklukan tantangan fundamental di era Revolusi Industri 4.0 demi bisa menyandang status sebagai negara maju. (*) Penulis adalah mahasiswa Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.