rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pembangunan Jalan Tembus Bayang-Pessel Alahanpanjang Pinjam Pakai Lahan Hutan

Pembangunan Jalan Tembus Bayang-Pessel Alahanpanjang Pinjam Pakai Lahan Hutan

Pessel, Rakyatsumbar.id-Pembangunan jalan tembus Bayang Pesisir Selatan- Alahanpanjang pinjam pakai lahan hutan. Kepastian ini membuat masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan gembira. Pasalnya dengan persetujuan perjanjian pinjam pakai lahan hutan ini nantinya akan dilewati untuk pembangunan jalan tembus Bayang Pessel-Alahan Panjang Kabupaten Solok oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Pasalnya, harapan masyarakat dua daerah bakal tercapai, karena tidak harus lagi menempuh jarak yang jauh melingkar menempuh Kota Padang saat akan berkunjung ke dua daerah yang saat ini masih dipisahkan oleh kawasan hutan tersebut.
Doni Prima 47, warga Bayang mengatakan persetujuan pemerintah melalui Kementerian LHK itu memang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat dari sejak lama di daerah itu.
“Sebab dengan tuntasnya pembangunan jalan tembus itu nanti, akan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat di dua daerah,” katanya.
Disampaikan juga bahwa terkait pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan, telah tuntas penyelesaiannya dari sejak lama.
Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Pesisir Selatan Syariwan mengatakan,  kelanjutan pembangunan jalan penghubung antar kabupaten tersebut sebelumnya memang terkendala karena melewati hutan suaka marga satwa sekitar tujuh kilometer.
“Untuk bisa kembali dilanjutkan, sehingga Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) saat ini melalui pihak terkait, melakukan ke pusat. Dan upaya itu telah terkabul, karena Kementrian LHK telah menyetujui perjanjian pinjam pakai lahan hutan yang diperuntukan untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut sepanjang tujuh kilometer,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa program pembangunan akses jalan penghubung dua kabupaten itu akan segera berlanjut, dan direncanakan tuntas pada 2023 nanti.
“Sisa panjang jalan yang harus dibangun itu ada sekitar 8 kilometer lagi. Belum digarap karena status hutan suaka margasatwa itu tadi,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan ruas jalan tersebut sangat berarti bagi masyarakat dua daerah yakni Pessel dan Kabupaten Solok.
Pangkas Jarak Tempuh 80 Kilometer
Selain memangkas jarak tempuh hingga 80 kilometer, keberadaan jalan itu juga diyakini mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat antar daerah.
Pesisir Selatan yang kaya akan hasil lautnya yaitu ikan segar, bisa dijual ke Kabupaten Solok, dengan jarak tempuh yang lebih dekat.
Demikian pula dengan hasil sayur-sayuran dari Solok juga bisa dijual dan dipasarkan ke Pesisir Selatan, bahkan hingga ke Provinsi Bengkulu.
Ditambahkan lagi bahwa total panjang jalan yang menghubungkan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Kabupaten Solok tersebut adalah sekitar 44 kilometer.
“Pembangunannya dimulai sejak  2008 lalu. Karena keterbatasan ketersediaan anggaran dan juga status hutan tedi, sehingga pembangunannya belum terselesaikan hingga saat ini. Terkait informasi lebih lanjut, silahkan konfirmasi ke Dinas PU provinsi bagian Bina Marga,” tutupnya.(efi)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *