rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pelabuhan Teluk Tapang Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah

Pelabuhan Teluk Tapang Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah

Pelabuhan Teluk Tapang Diharapkan Dongkrak Ekonomi Daerah

Sebuah kapal berlabuh di Pelabuhan Telk Tapang.

Pasaman Barat, rakyatsumbar.id-Beroperasinya Pelabuhan Teluk Tapang yang berada di Pasaman Barat, Sumatera Barat sejak pertengahan Februari 2022 bisa menopang pengusaha eksport import, tambang dan komoditi lainnya.

PT Gamindra Mitra Kesuma sudah mulai memanfaatkan pelabuhan ini untuk memulai melakukan eksport biji besi.

Lokasi tambang berada di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat. PT Gamindra telah mengantongi IUP Operasi Produksi No 188.45/708/BUP-PASBAR/2013.

Wilayah IUP seluas 163,30 Ha dan izin usaha pertambangannya sudah dinyatakan CnC. Artinya, IUP yang status izinnya sudah benar.

Tidak menyalahi aturan dan wilayah izin usaha pertambangannya tidak tumpang-tindih dengan perusahaan/IUP lain dan kawasan konservasi alam.

“Desember 2021 kita sudah datangkan alat berat dengan tongkang, namun belum bisa sandar di Pelabuhan Teluk Tapang.”

“Jadi kita unloading (bongkar muat) alat berat sekitar jarak 2 km dari dermaga.  Kemudian, pada 12 Februari 2022, kita sudah bisa sandar di Pelabuhan dengan mulus, untuk bongkar muat mesin-mesin pertambangan,” ungkap Kelvin dari pihak PT Gamindra.

Proses bongkar muat mesin-mesin tambang dengan crane ke truk, berhasil dilakukan dalam tempo 49 jam nonstop

“Ke depan kita coba hindari tracking truk lalu-lalang untuk kegiatan produksi bijih besi. Kita akan gunakan conveyor lebih kurang sepanjang 112 meter.”

“Jika sudah selesai dibangun conveyor itu, maka proses pengangkutan produksi tambang ke dermaga menjadi lebih cepat. Dermaga juga jadi ramah lingkungan, kontrol volume lebih mudah, safety-nya tinggi,” tambahnya.

Kelvin berharap kelanjutan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang bisa segera tuntas. Sebab, produksi biji besi sudah menumpuk di stockpile kurun waktu empat bulan ini.

“Biji besi dengan kadar di atas 62 persen tersebut akan ekspor ke Cina,” paparnya.

Sarana prasarana Pelabuhan Teluk Tapang mulai dari yang kecil-kecil seperti lampu penerangan, rambu-rambu untuk mendukung sistem navigasi.

Terpenting sekali, katanya angker area atau titik koordinat untuk mendeteksi kegiatan kapal yang berlabuh. (endang pribadi)

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *