20/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pasien RSUP M Djamil Ditemukan tak Bernyawa di Lingkungan Rumah Sakit

Pasien RSUP M Djamil Ditemukan tak Bernyawa di Lingkungan Rumah Sakit

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr. M. Djamil Padang dr. Rose Dinda Martini, SpPD, FINASIM, K-GER dan sejumlah management dari RSUP Dr. M Djamil Padang saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.

Padang, rakyatsumbar.id
Seorang pasien pria rawat inap bernisial H dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang ditemukan tergeletak tak bernyawa di belakang ruangan High Care Unit (HCU) penyakit dalam pria di RSUP M Djamil Padang.

Korban diketahui sebagai pasien karena ada gelang tangan tanda pasien RSUP. Dr. M. Djamil Padang di tangannya.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr. M. Djamil Padang dr. Rose Dinda Martini, SpPD, FINASIM, K-GER saat ditemui rakyatsumbar.id membenarkan bahwa seorang pasien RSUP M DJamil Padang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di belakang ruangan High Care Unit (HCU) penyakit dalam pria di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

“Kami dari managemen RSUP Dr. M. Djamil Padang turut berduka cita kepada keluarga pasien yang ditemukan meninggal di belakang ruangan High Care Unit (HCU) penyakit dalam pria di RSUP M Djamil Padang,” ucapnya. Kamis (9/3/2023).

Rose Dinda Martini tidak bisa menjelaskan apakah pasien tersebut bunuh diri atau tidak dengan cara melompat dari ruangan rawat inapnya seperti pemberitaan.

“Apakah pasien ini terjatuh atau bagaimana kita belum bisa memutuskan. Kami pada saat ini menunggu hasil dari pemeriksaan. Yang jelas pasien sebelum ditemukan meninggal sangat stabil, dan tidak stress. Jadi kami tidak bisa menyimpulkan pasien depresi dan stress,” ungkapnya.

Rose Dinda Martini menjelaskan, pasien masuk ke RSUP M Djamil Padang pada 6 Maret 2023 untuk menjalankan cuci darah yang telah di jadwalkan Senin dan Kamis dan pasien bukan pasien emergency.

“Seharusnya hari ini rencananya korban akan melakukan cuci darah karena menderita gagal ginjal kronik dan infeksi pernafasan,” paparnya.

Lima menit sebelum kejadian, Rose Dinda Martini menjelaskan perawat melakukan injeksi anti biotik kepada pasien. Pada saat ini kondisi pasien sangat baik, dan komunikatif.

“Saat dilakukan injeksi anti biotik kepada pasien, pasien sangat komunikatif. Selain itu, pasien dipasangi alat bantu oksigen. Artinya kondisi pasien sebelum kejadian sangat stabil. Petugas pun memastikan pengaman pasien di tempat tidur terpasang dengan baik, untuk menghindari pasien jatuh dari tempat tidur. Baru petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien lain,” jabarnya.

Rose Dinda Martini menambahkan, pukul 22.20, tepatnya 5 menit berlalu, petugas menemukan seseorang dilantai bawah dalam kondisi diam. Petugas langsung melakukan koordinasi dengan perawat setelah menemukan seseorang tergeletak di lantai bawah.

“Pada saat ditemukan, nadi dan tensi menunjukkan pasien sudah meninggal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rose Dinda Martini memaparkan, petugas langsung memberitahukan ke keluarga dan membawa jenazah pasien ke kamar jenazah untuk proses lebih lanjut.

“Yang menjaga pasien adalah istrinya. Saat kejadian istrinya lagi tidur. Petugas langsung memberitahukan keluarga, dan membawa langsung ke rumah duka di Lubuk Begalung, Padang,” tutupnya. (edg)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.