NCUT Buka Peluang Mahasiswa PNP Dapatkan Beasiswa Kuliah Sambil Kerja di Taiwan
NCUT buka peluang mahasiswa PNP dapatkan beasiswa kuliah sambil kerja di Taiwan.
Padang, rakyatsumbar.id – Program kerjasama Politeknik Negeri Padang dengan National Chin-Yi University of Technology Taiwan (NCUT) terus berlanjut. Tahun 2024 ini, universitas negeri yang terletak di Distrik Taiping, Taichung, Taiwan kembali membuka peluang untuk mahasiswa PNP melanjutkan studi dengan mendapatkan beasiswa dari S1, S2, dan S3.
Wakil Direktur I Politeknik Negeri Padang Revalin Herdianto menyebutkan kerjasama PNP dengan NCUT telah berlangsung cukup lama. Perguruan tinggi di Taiwan ini memberikan peluang mahasiswa PNP mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
“Sebelumnya sudah ada mahasiswa kita yang kuliah S1 di NCUT. Bahkan diantaranya setelah tamat S2 mereka bekerja di Taiwan tapi juga mereka punya peluang untuk kembali ke Indonesia misalnya di PNP menjadi dosen atau menjadi peneliti dimanapun,” sebutnya usai membuka kegiatan Sosialisasi Industry-Academy Collaboration Program for Indonesia 2024 Nasional Chin-Yi University of Technology Taiwan (NCUT), di Gedung C Lantai 2 PNP, Kamis, (27/6/2024).
Ia menambahkan, kemudian ada juga yang mengambil S3. Mereka dengan berkuliah di Taiwan juga bisa sambil kerja, sehingga hidup mereka terjangkau. Sebab NCUT memiliki kerjasama dengan industri yang ada Taiwan. Sebab di Negara Taiwan pendidikan mereka banyak berkolaborasi dengan dunia indutri dan teknologi.
“Tahun ini NCUT kembali membuka peluang untuk mahasiswa kita mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri. Tentunya kita harapkan kesempatan ini dapat dimamfaatkan mahasiswa kita untuk mendaftar, dan melengkapi persyaratannya. Sebab banyak peluangnya sangat besar, ,” jelasnya.
Kepala Kantor Urusan Internasional PNP, Dony Marzuki menambahkan, sejak tahun 2016 PNP telah mulai mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah di NCUT, di Taiwan. Setiap tahun selalu ada, di tahun 2022 lalu sebanyak 2 sampai 6 orang, dan tahun 2023 juga dikirim 2 orang berkuliah di NCUT.
“Sebenarnya sangat mudah persyaratan yang mereka minta, mereka tidak minta sertifikat bahasa Mandarin, karena bahasa Mandirin tersebut bisa dipelajari disana. Mereka hanya minta sertifikat bahasa Inggris dengan skor TOEIC minimal 500 yang bisa dikeluarkan UPT Bahasa PNP,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, sejak tahun 2026 telah ada mahasiswa PNP yang mendapatkan beasiswa kuliah di NCUT Taiwan.
Mereka yang tamat dulu rata-rata D3 kemudian mengambil S1 di NCUT, beberapa diantaranya lanjut lagi mengambil S2, bahkan ada yang S2 juga.
“Informasi yang kita dapat dari lulusan kita di NCUT tersebut, mereka sambil berkuliah di Taiwan juga gampang mencari kerja di negara tersebut.
Baik bekerja di perusahaan besar disana, atau bekerja di industri-industri. Jadi inilah kenapa setiap tahun, peminatnya cukup banyak dari PNP,” terangnya.
Sementara itu, Faculty Member Departement of Refrigeration NCUT, Prof. C. Bambang Dwi Kuncoro, Ph.D mengatakan, NCUT menawarkan banyak peluang karena menyediakan beasiswa dari S1, S2, dan S3. Saat ini ia mengenalkan program 2+i ini dilaksanakan selama 5 semester, 3 semester pembelajaran di kampus dan 2 semester magang di industri.
“Setiap mahasiswa dan berhak mengikuti 1,5 tahun program pembelajaran di kampus (on-campus learning) dan 1 tahun magang di luar kampus (1 year off-campus internship),” jelasnya.
Bambang menyebutkan, mahasiswa tersebut akan berkuliah 2,5 tahun di NCUT dan mendapatkan gelar sarjana.
“Mahasiswa akan dibebaskan biaya pendidikan selama dua semester dan 50 persen biaya pendidikan untuk semester 3. Kemudian di tahun ketiganya mereka baru membayar uang kuliah penuh. Dengan penghasilan yang didapat saat bekerja di Taiwan, maka uang kuliah tersebut terbilang kecil,” tambahnya.
Ia menyebutkan, program lain yang ingin perkenalkan adalah Fast Track untuk mahasiswa D4, dimana mereka menyelesaikan 3 tahun kuliah di Indonesia semester 7 dan 8 atau tahun keempat diselesaikannya di NCUT.
“Jadi mereka akan mendapatkan gelar sarjana dari PNP artinya sidang tugas akhirnya di PNP kemudian menambah satu semester lagi itu atau 1 tahun lagi untuk mendapatkan gelar magister di NCUT,” terangnya.
Ia mengungkapkan, saat ini NCUT ada beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan S1, S2,S3. Semua mahasiswa bisa ikut dan mendaftar untuk mendapatkan beasiswa program lanjut studi yang disediakan ini.
“Untuk program S1 free UKT di tahun pertama, begitu juga untuk program Doktor itu free di 2 semester tahun pertama,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dari PNP diantaranya di tahun 2019 ada 3 orang mahasiswa lulusan S1 di NCUT, mereka sudah bekerja di perusahaan di Taiwan. Tahun 2023 ada dua mahasiswa yang juga sedang kuliah di program kerjasama yang dilaksanakan dengan PNP tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk pendaftaran program S1 reguler S2 reguler S3 reguler itu dibuka dua kali setahun, bulan April mereka akan kuliah mulai bulan September.
Kemudian pendaftaran bulan November akan kuliah di semester di bulan Februari
“Untuk program 2+i sudah dibuka sejak bulan lalu dan berakhir pada pada tanggal 10 Juli. Untuk program 1+1, magister dan Fast Track juga sudah dimulai juga dan akan di berakhir sekitar bulan Agustus 2024,” jelasnya.
Terkait kuota mahasiswa yang diterima dari PNP, ia mempersilahkan PNP mendaftarkan dan mengirimkan masing-masing terbaiknya untuk mengikuti seleksi yang dilaksanakan.
“Politeknik untuk program Fast Track akan diberi kuota 2 orang, tetapi untuk program 2+i disilakan mendaftar sebanyak-banyaknya, karena ada kuotanya satu kelas hanya 40 orang,” pungkas Bambang Dwi Kuncoro. (mul)