20/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Kuliah Umum di UNP

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Kuliah Umum di UNP

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto didampingi Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D saat sesi tanya jawab dengan mahasiswa UNP.


Padang, rakyatsumbar.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP).

Hadi Tjahjanto memberikan kuliah umum yang berjudul sinergitas pemerintah, ninik mamak, (LKAAM) dan Cerdik Pandai (Kaum intelektual) untuk menyelesaikan masalah pertanahan dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi Tjahjanto menjelaskan dua poin utama kepada peserta kuliah umum, yakni perihal sertifikasi tanah ulayat dan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).

Menurutnya, masyarakat adat di Indonesia harus tetap memiliki hak atas tanahnya. Oleh karena itu, Menteri meminta masyarakat untuk mensertifikasi tanah tersebut.

“Apabila sertifikasi tanah ulayat dapat diselesaikan, masyarakat akan dapat nilai tambah, dapat nilai ekonomi,” jelas Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut, Hadi Tjahjanto menekankan pentingnya melakukan sertifikasi tanah. Hal ini bertujuan agar mayarakat adat tidak kehilangan kepemilikan tanah ulayatnya. Apalagi, Sumbar memiliki 500 ribu ha tanah ulayat yang mesti terjaga dengan baik.

Hadi Tjahjanto menekankan, Kementerian ATR/BPN berkomitmen menjaga hak masyarakat adat terhadap tanah ulayat.

“Kita berkomitmen menjadikan Sumbar sebagai model dalam penyelesaian sertifikasi tanah ulayat di Indonesia,” tambahnya.

Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya, menjelaskan tanah ulayat menjadi permasalahan cukup serius yang mesti ditangani untuk kelanjutan program strategis nasional (PSN), seperti Jalan Tol Trans Sumatera.

Selain itu, Ganefri menjelaskan, mahasiswa berkewajiban mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 kilometer, khususnya seksi Padang-Sicincin (36,15 kilometer) yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.

“Alhamdulillah pembangunan saat ini sudah berjalan tapi masih ada hambatan-hambatan seperti pembebasan tanah ulayat,” tutup Ganefri.

Selain memberikan kuliah umum di depan mahasiswa UNP, ATR/BPN juga melakukan silaturrahmi dan dialog dengan ninik mamak se Sumbar yang berlangsung di gedung serba guna Fakultas MIPA UNP. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.