Maylan Zahra Astrira, Calon Jamaah Haji Termuda Asal Dharmasraya
Maylan Zahra Astrira calon jamaah haji termuda asal Kabupaten Dharmasraya.
Dharmasraya, rakyatsumbar.id– Maylan Zahra Astrira, calon jamaah haji termuda asal Kabupaten Dharmasraya.
Perempuan berusia 20 tahun ini berasal dari Jorong Koto Agung,Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Dharmasraya.
Zahra menjadi Calon Jemaah Haji termuda dari 158 yang berangkat di tahun ini. Tentunya, mendapat panggilan ke tanah suci mekah menjadi kebahagian yang tak ternilai olehnya.
Apalagi, ia berangkat bersama kedua orang tuanya, pada Selasa (7/6/2022) pada kloter lima Embarkasi Sumatera Barat.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan melepas keberangkatan kloter ini di halaman Masjid Agung Babussalam, Pulau Punjung menuju Asrama Haji Padang.
Maylan Zhara Astrira merupakan anak kelima dari pasangan Asrul Rasidin Idris dengan Nuryahati. Dirinya lahir pada 10 Mei 2002.
“Saya merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Kini masih berstatus mahasiswa Unand jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Luar Negeri, ” kata Maylan Zahra Astrira di sela sela keberangkatannya ke tanah suci.
Hebatnya, ia mendaftar haji saat usianya masih 8 tahun. Bersamaan dengan orang tuanya yang juga mendaftar sebagai calon jemaah haji.
Selama 12 tahun menanti, akhirnya Allah panggil dirinya bersama orang tua berangkat menuaikan ibadah haji dari Kabupaten Dharmasraya pada kloter 5 Embarkasi Sumbar.
“ Allhamdulillah, Allah maha besar. Setelah 12 tahun menunggu, kami berangkat ketanah suci,” ujar Asrul.
Terpaksa Cuti Kuliah
Perjalan ke tanah suci, memaksa Maylan menghentikan sejenak aktivitas belajarnya di Universitas Andalas.
“Cuti dahulu, sepulang dari ibadah haji, akan kembali kuliah,” jelas sang ayah,
Bagi Asrul, hal ini bukan sekedar perjalanan untuk meraih titel haji saja, namun menjadi sarana untuk mendidik sang anak untuk lebih dekat kepada Allah SWT.
Harapan besar tertanam di benak Asrul kepada sang anak. Maylan pun tidak ingin mengecewakan sang ayah yang telah mendidiknya dengan baik dan penuh kasih sayang. Terlebih lagi, sepulang dari tanah suci nanti.
“Kepinginnya, sepulang dari haji nanti, ketaatannya bertambah. Belajar semakin rajin, ibadahnya semakin rajin, untuk menjadi anak sholehah,” ungkapnya.(yahya)