Masyarakat Tolak Penghapusan Pertalite dan Premium
Padang, rakyatsumbar.id-Sejumlah masyarakat di Kota Padang menolak wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.
“Bagi kami yang mencari penghasilan dari ojek online, adanya wacana penghapusan premium dan pertalite, saya tidak menyepakati,” kata Oji, pengemudi ojek Daring, saat dijumpai di SPBU Perintis Kemerdekaan, Selasa (28/12).
Ia melanjutkan, tetapi apabila wacana penghapusan premium dan pertalite itu terwujud ia berharap wacana tersebut tidak menyulitkan pengojek daring.
“Mau tidak mau harus mengikuti aturan dari pemerintah. Tapi penghapusan premium dan pertalite itu tentu menyulitkan para driver ojek online,” ucap Oji, yang menggunakan pertalite sebagai BBM kendaraannya.
Indah, salah seorang mahasiswi, juga mengaku tidak setuju terhadap penghapusan premium dan pertalite, sebab harga kedua BBM itu lebih murah dibandingkan pertamax.
“Kalau pertalite dan premium dihapuskan, berarti masyarakat diharuskan memakai Pertamax. Saya tidak setuju, janganlah dulu, soalnya Pertamax itu harganya tinggi,” ungkap Indah, yang mengakui berusia 24 tahun. (mg)