Masker dan Hand Sanitizer Makin Langka
Padang, Rakyat Sumbar-Kelangkaan masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) terjadi di sejumlah apotek maupun tempat perbelanjaan (swalayan) di Kota Padang.
Tak hanya pembatasan pembelian, bahkan diantaranya sudah kehabisan stok produk kesehatan yang sangat sentral dalam mencegahan penyebaran virus corona (covid-19) tersebut.
Berdasarkan pantauan tim Rakyat Sumbar, Kamis (19/3), di beberapa apotek di kawasan Tarandam, sebagian sudah kehabisan stok masker. Bahkan diantaranya meletakkan tulisan masker kosong di atas etalase mereka.
Hal serupa juga terjadi pada hand sanitizer, pedagang mengaku kehabisan stok barang-barang tersebut lantaran di borong oleh pembeli.
“Untuk masker sendiri, di apotek kami sudah kosong. Biasanya, stok yang masuk itu cuma sedikit dan langsung habis diborong” ungkap Ikhsan apoteker di salah satu Apotek kawasan Tarandam, kemarin siang.
Selain karena sulit ditemukan, harga penjualan masker dan hand sanitizer juga melambung tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya.
“Untuk masker sendiri, sekarang harganya Rp.185 ribu/kotak. Biasanya harganya Cuma Rp 25 ribu/kotak. Untuk ecerannya 1 masker dibandrol Rp 5 ribu,”jelasnya.
Tidak hanya masker, hand sanitizer juga mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan harga tersebut naik berkali-kali lipat
“Untuk merk Antis itu harganya Rp80 ribu. Sebelumnya harga hand sanitizer merk tersebut biasanya cuma belasan ribu. Ada juga hand sanitizer lain dengan harga Rp130 ribu dan juga Rp 200 ribu,” ungkap salah satu apoteker bernama Vina di daearah tarandam tersebut.
Sementara salah seorang apoteker di apotek Kimia Farma Tan Malaka mengatakan, semua apotek Kimia Farma menjual masker dengan harga eceran Rp 2.000 dengan pembelian maksimal 2 buah masker untuk satu orang.
“Ada sedikit stok, tapi tak boleh beli per box, maksimal itu 2 buah per orang,” ungkap salah seorang apoteker di Apotek Kimia Farma Tan Malaka saat diwawancarai. Ia mengakui jika stok masker tersebut sudah habis dari dua hari yang lalu.
Ia mengatakan, masyarakat sudah mulai beralih mencari alternatif lain karena kurangnya stok masker dan hand sanitizer dengan mengakali dengan alkohol dan vitamin tubuh.
“Nanti orang-orang beli alkohol karena gak ada hand sanitizer, jadi orang-orang udah berfikir cerdas semua, di buat sendiri. Sekarang juga banyak dibeli itu vitamin buat daya tahan tubuh,”ujarnya.
Untuk alkohol ukuran 70% yang 100 ml Rp. 7.500, sedangkan diatas itu dijual dengan harga Rp. 15.000. Sedangkan untuk vitamin daya tahan tubuh juga dijual dengan harga beragam tergantung merk dan ukuran. Untuk merk Imbus misalna, dijual dengan harga Rp. 38.000.
Beberapa masyarakat yang hendak membeli masker dan hand sanitizer juga mengaku mengeluhkan tentang kelangkaan tersebut.
“Saya dari tadi udah mondar-mandir apotek cari masker, apoteknya bilang masker kosong jadi disuruh cari ke apotik sebelah,”ungkap seorang pembeli yang tidak mau diungkapkan identitasnya.(Mg121/122/123)