rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » LKAAM Sumbar Kirim 1,245 Ton Randang untuk Korban Gempa Cianjur

LKAAM Sumbar Kirim 1,245 Ton Randang untuk Korban Gempa Cianjur

Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar (kanan) saat menyerahkan Randang siap saji secara simbolis.
Padang, rakyatsumbar.id – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Rabu (303/11/2022) mengirimkan 1,245 ton Randang dari ranahminang untuk masyarakat yang terpapar gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Pengiriman Randang tersebut menggunakan memakai pesawat Hercules bantuan dari TNI AU.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar mengatakan hal ini kepada saat Rakyat Sumbar di Kantor LKAAM di Komplek Mesjid Raya Sumbar, Rabu (30/11/2022).
“Hari ini kita mengirimkan Randang 1,245 ton dari 10 ton rencana untuk masyarakat korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat,” ucapnya.
Fauzi Bahar menambahkan, pemberangkatan Radang tahap pertama dari Pangkalan Udara Sutan Sjahril, Tabing, Padang  dengan pesawat Hercules.
Masyarakat perantau Cianjur nantinya akan akan menjemput langsung di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
“Hari ini juga, para perantau dari ranahminang akan menjemput Randang tahap pertama ini, dan akan di distribusikan esok ke korban bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat,” tambahnya.
Pemilihan Randang untuk korban bencana alam gempa bumi di Cianjur, menurut Fauzi Bahar karena Randang higienis dan siap saji.
“RRndang yang kita kirim ini siap saji. Bisa dipanaskan, dan bisa di makan langsung oleh pengungsi.”
“Beratnya 2,5 ons yang bisa di makan langsung oleh satu keluarga,” ucapnya.
Fauzi Bahar menjelaskan, Randang yang di buat langsung oleh pelaku UMKM yang ada di Sumbar.
“Jadi, dalam proses pembuatan Randang ini, kita melibatkan UMKM yang ada di Sumbar.”
“Jadi, ekonomi UMKM kita bergerak. Insyallah akan kita pesan lagi 2 ton untuk di berangkatkan minggu depan,” tutup mantan Walikota Padang ini. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *