Kota Pariaman Gelar Kegiatan Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional
Kota Pariaman gelar kegiatan peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional.
Pariaman, rakyatsumbar.id – Kota Pariaman Gelar Kegiatan Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional.
Kegiatan bekerjasama dengan UNDP dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI melalui Capacity Building bagi Petugas Layanan dalam Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Walikota Pariaman H. Dr. Genius Umar ini diikuti oleh semua petugas layanan dari berbagai sektor.
Mulai dari DP3AKB, para penyidik Unit PPA Polres Pariaman, Kejaksaan Negeri, RSUD, puskesmas, pendamping komunitas, termasuk Forum Anak yang berperan besar dalam pencegahan kekerasan anak.
Acara juga dihadiri oleh Deputi Pemenuhan Hak Anak Rini Handayani dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Hadir dari UNDP Indonesia, Syamsul Tarigan, menyampaikan sambutan saat pembukaan bahwa kerjasama Pemkot Pariaman dengan UNDP diawali dalam pertemuan high level meeting dalam side event Urban 20 di Jakarta Agustus 2022 lalu yg diselenggarakan oleh UNDP dan mengangkat isu kekerasan perempuan dan anak sebagai salah satu masalah perkotaan yang harus mendapatkan perhatian serius.
Sama seperti kota-kota besar lain di seluruh dunia, Kota Pariaman juga memiliki masalah kekerasan perempuan dan anak yang harus diprioritaskan.
Kerjasama dengan UNDP berlanjut dg difasilitasinya tim Pariaman oleh UNDP untuk study visit di Jakarta dan belajar bagaimana membangun Pelayanan Terpadu untuk memberikan layanan korban yang terintegrasi, baik dengan UPTD PPA, Rumah Sakit dan Kepolisian yang menjadi ujung tombak layanan di lapangan.
Pemerintah Kota Pariaman sangat berterimakasih kepada UNDP karena undangan study visit di Jakarta menjadi lesson learn dalam membentuk UPTD PPA dan PPT Bunga Matahari di rumah sakit dr. Sadikin yang merupakan layanan inklusi bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
UNDP memberikan apresiasi kepada Walikota Pariaman yang memiliki komitmen yang kuat dalam isu ini dan berharap bisa melanjutan kerjasama karena sebagai kota pesisir di Sumatera Barat, memiliki kompleksitas permasalahan dalam melindungi permasalahan perempuan dan anak di tengah keterbatasan fasilitas sarana, prasarana, SDM dan juga anggaran.
Namun demikian Walikota Pariaman dalam pembukaan acara menyatakan komitmen kuat di jajarannya, agar layanan dan perlindungan bagi korban dapat diwujudkan di tengah keterbatasan yang dihadapi.
Dalam kegiatan ini, UNDP menghadirkan narasumber Dr. Margaretha Hanita, S.H.MSi. yang memiliki pengalaman membentuk UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) di DKI Jakarta, Kompol Endang Sri Lestari, S.H.M.Si Kanit PPA Polda Metro Jaya yang menangani kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak terbanyak di Indonesia dan dr. Boge Priyo Nugroho, Sp.F Kepala PPT Bunga Tanjung RSUD Tarakan yang merupakan salah satu inovasi terbaik dalam layanan publik di Indonesia dalam memberikan layanan inklusi bagi pasien korban kekerasan perempuan dan anak di RSUD.
Acara ini bertujuan untuk memberikan capacity building bagi petugas layanan dan pembentukan mekanisme kerjasama agar layanan bagi korban lintas sektor dapat berjalan dengan optimal dan berkualitas.
Walikota Pariaman juga berharap agar semua pihak mendukung kegiatan ini dan dapat mewujudkan Pariaman zero tolerance terhadap kekerasan Perempuan dan Anak, apalagi sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Barat yang menjunjung tinggi adat budaya Minang.
Dimana kepentingan perempuan harus diprioritaskan dalam semua sendi kehidupan. (ri)