rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Konsumsi Dadiah Bisa Cegah Stunting, Helmizar : Bagus Dikosumsi Ibu Hamil

Konsumsi Dadiah Bisa Cegah Stunting, Helmizar : Bagus Dikosumsi Ibu Hamil

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand), Dr. Helmizar, SKM, M.Biomed saat memberikan paparan.

Padangpanjang, rakyatsumbar.id – Makanan tradisional Minangkabau Dadiah, ternyata memiliki manfaat bagi ibu hamil, mencegah stunting.

Ini merupakan hasil penelitian dari Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand), Dr. Helmizar, SKM, M.Biomed.

“Dadiah dari segi gizi, kandungan bakteri baiknya dan manfaatnya, ternyata sangat berguna bagi ibu hamil dalam mencegah stunting,” ungkap Helmizar.

Ia menyampaikan itu usai melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting kepada para Kader Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bersama mahasiswa Program Studi Gizi Unand, di Aula DSPPKBPPPA, Jumat (1/7/2022).

Penelitian terhadap puding Dadiah ini, sebut Helmizar, di lakukan selama enam bulan dengan sampel sebanyak 150 orang ibu hamil di Kabupaten Agam dan 70 orang ibu hamil di Kota Padangpanjang.

“Bagus hasilnya. Dikonsumsi satu kali dalam sehari,” katanya.

Menurutnya, Dadiah merupakan fermentasi susu kerbau dalam tabung bambu pada suhu ruang selama 24 jam. Hingga membentuk tekstur padat menyerupai tahu berwarna putih.

Dadiah mengandung gizi yang tinggi, namun bervariasi sesuai daerah penghasil Dadiah.

Karena jenis rumput yang di konsumsi kerbau juga bervariasi. Di dalam 100 gram Dadiah, mengandung zat gizi protein 7,06% dan lemak 8%.

Di samping itu, Dadiah yang di proses dari fermentasi, mengandung Bakteri Asak Laktat (BAL) yang baik untuk menjaga keseimbangan flora normal di usus.

“Sehingga membuat proses metabolisme menjadi baik dan optimal yang akan meningkatkan imunitas tubuh,” ujarnya.

Pemko Bisa Bermitra dengan UMKM

Helmizar berharap Pemko bisa bermitra dengan UMKM rumah dadiah untuk disuplai kepada ibu hamil.

“Kami berharap UMKM yang kami dampingi, Rumah Dadiah, bisa menjadi mitra bagi Pemko.”

“Bisa mensuplai makanan tambahan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita. Terutama untuk mencegah stunting ini.”

“Kita menamakan kelompok 1000 hari pertama kehidupan, kebutuhan mereka meningkat, perlu diberikan makanan tambahan,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga mencoba mengolah buku panduan tentang makanan tambahan peningkatan gizi untuk kader DAHSAT.

“Mahasiswa kami drop mendampingi DAHSAT. Di situ mereka diberikan edukasi,” tuturnya. (ned)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *