KONI Pusat Terbitkan Dua SK, Bagaimana Reaksi Ketua KONI Sumbar Syaiful ?
Padang, rakyatsumbar.id–Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menunjuk Andrie T.U Soetamo, sebagai karateker Ketua KONI Provinsi Sumbar, menggantikan Syaiful, yang telah habis masa jabatannya.
Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor 50 tahun 2021, tertanggal 20 April 2021, tentang Pengesahan Susunan Personel Caretaker KONI Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.
Pada SK nomor 50 tahun 2021 tersebut, karateker juga diminta melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprolub) pembentukan kepengurusan KONI Sumbar periode 2021-2025, paling lambat Mei 2021.
Selain itu, KONI Pusat juga menerbitkan SK nomor 47 tahun 2021, tertanggal 20 April 2021 tentang Pencabutan Surat Keputusan nomor 90 tentang Perpanjangan Masa Bakti kepengurusan KONI Provinsi Sumbar masa bakti 2017-2021.
Lantas, apa komentar Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful terkait dua SK yang dikeluarkan oleh KONI Pusat tersebut?
“Dalam Facebook saya ucapkan Alhamdulillah. Saya sampaikan selamat bekerja karateker untuk Sumbar yang terbaik. Berarti, saya menyatakan jabatan bukan untuk dipertahankan, tetapi dipertanggungjawabkan,” kata Syaiful, menjawab konfimasi rakyatsumbar.id, Minggu (25/04/2021).
Menurut Syaiful, kedua SK tersebut dipostingnya di media sosial Facebook, karena tidak akan berpengaruh terhadap dirinya.
Patriot yang pertarung harus sportif, makanya ia memposting di media sosial. Malahan, ia merasa mempunyai waktu untuk dirinya. Namun, ia tetap akan memberikan kontribusi untuk kemajuan olahraga Sumbar.
“Alhamdulillah. Artinya lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi saya, dan tetap tentu pemikiran olahraga prestasi ke depan agar lebih maju itu tetap ada dalam pemikiran saya. Bagaimana olagraga prestasi Sumbar agar tetap lebih maju. Apakah kita berada di dalam KONI atau tidak kan tidak ada masalah. Dicabang olahraga kan bisa juga memberikan andil dan kontribusi. Di cabor Tinju saya pembina, muaythai pembina, dan lainnya,” ungkap Syaiful.
Ia menyampaikan, dasar KONI Pusat mencabut surat perpanjangan kepengurusan KONI Sumbar adalah adaanya surat gubernur, kedua menurut informasi karena ada pertemuan Dispora Sumbar dengan Cabor.
“Itu yang saya baca dari SK tersebut. Tapi, apapun dasar untuk mencabut itu, bagi saya tidak ada persoalan, sebagai patriot saya petarung, saya kan tidak mengundurkan diri, sebagai Ketua Umum KONI yang dicabut SK Perpanjangan saya legowo,” tegas Syaiful.
Syaiful menyebutkan, sebagai Ketua Unum KONI Sumbar, yang membantu pemerintah di bidang olahraga prestasi, gubernur dan Kadispora tidak pernah memanggil dirinya.
“Kalau tidak istilah memanggil, tidak lah, istilah meminta klarifikasi tidak pernah. Dispora sebagai SKPD yang membidangi olahrga di pemerintah, gubernur selaku kepala daerah tidak pernah memanggil, dia kan punya hak kewenangan memanggil dan meminta klarifiksi kepada saya. Itu tidak dilakukan, bahkan saya sudah dua kali meminta audiensi dengan gubernur, tidak diberikan,” ujarnya.
Ia mengakhiri, siapapun Ketua Umum KONI Sumbar, diharapkan dapat memberikan yang terbaik, Target emas pada PON Papua 2021 nanti, harus melebihi target 16 emas yang sebelumnya ditargetkannya.
“Targetnya harus lebih dari itu (16 emas), kalau 16 juga target sama dengan saya, kalau tidak sama dengan program Syaiful, belum sukses dia lagi, hanya melanjutkan program Syaiful,” pungkasnya. (byr)