06/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Komitmen Aqua Dwipayana

Komitmen Aqua Dwipayana

Motivator nasional Aqua Dwipayana saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar, beberapa waktu lalu.

Oleh: Firdaus Abie

Menjelang siang, di awal pekan, tepatnya Senin, 5 September 2022, saya dihubungi Dr Aqua Dwipayana, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional.

Ia mengabarkan akan ke Padang, Rabu 7 September 2022.

“Begitu mendarat di Padang, saya langsung ke kantornya Uda Firdaus, ya” kata beliau.

“Siap, Mas. Saya sangat senang sekali mendengar kabar ini,” kata saya.

Sejak mengenalnya pada awal tahun 2001, saya memanggilnya dengan panggilan Mas.

Eh, belakangan saya baru tahu, kalau beliau sesungguhnya berasal dari Bungus, Kota Padang, namun orang tuanya sudah lama merantau ke Pematang Siantar, Sumatera Utara. Aqua Dwipayana lahir di sana.

Rabu pagi, sesuai agenda, pria santun yang rendah hati itu menghubungi saya.

Katanya, ada perubahan jadwal terbang ke Padang. Lebih lambat dua jam dari rencana semula.

Tapi agendanya tidak berubah. Aqua Dwipayana tetap ke Rumah Rakyat Sumbar, tujuan pertama.

Selepas salat Zuhur, beliau sampai ke kantor.

Semula saya menawarkan diri untuk menjemput ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), namun bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu mengatakan, sudah ada yang akan menjemput.

Penggemar silaturahmi itu ke Padang bersama Savero Karamiveta Dwipayana, anak muda yang punya segudang aktivitas dan kesibukan.

Setidaknya, saat ini, putra bungsu dari pasangan Aqua Dwipayana dan Retno Setiasih tersebut, tercatat sebagai Tim Substansi Juru Bicara Pemerintah untuk Komunikasi Publik G20 (Maudy Ayunda)

Juga tercatat sebagai Tim Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 (dr. Reisa Broto Asmoro), serta lima aktivitas lainnya.

Alhamdulillah, akhirnya saya sampai juga di sini,” kata Aqua Dwipayana, ketika sharing dengan tim redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.

Pria yang sudah memotivasi sejuta orang lebih baik di 34 provinsi di Indonesia maupun di puluhan negara itu, kemudian buka kartu.

Kunjungannya ke Padang kali ini, berlangsung singkat. Kurang dari 24 jam.

Kendati demikian, beliau menunaikan salah satu janjinya, berkunjung ke Rumah Rakyat Sumbar, atau kantor Harian Umum Rakyat Sumbar, di Jl Kamang No. 19 Jati – Padang Timur, Kota Padang.

“Sudah lama saya ingin bersilaturrahmi ke sini, Alhamdulillah, akhirnya tercapai juga,” kata Aqua Dwipayana.

Harus Kompak

Di saat sesi tersebut, memotivasi tim redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar, kendati media online lebih cepat mengabarkan informasi, bukan berarti kematian bagi media cetak.

Masih ada harapan media cetak untuk maju.

“Langkahnya tetap yakin, optimis, maksimalkan kemampuan dan selalu solid. Lalu, tetap fokus dan serius pada tujuan,” kata pria yang memiliki jejaring pertemanan yang luas itu memberikan motivasi.

Rangkaian langkah tersebut, ujar anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) pusat ini hanya bisa dicapai jika silaturahmi internal terjalin dengan baik.

Semua tim harus kompak. Jangan menciptakan persaingan, atau teman satu tim dijadikan pesaing.

Selain itu, katanya mengingatkan, jangan pula ada yang merasa lebih hebat dari yang lain.

Begitu pun jika ada yang memberikan masukan, kritik dan saran. Sikapi dengan terbuka. Jangan sampai antipati pula dengan kritik tersebut.

Di sisi lain, Aqua Dwipayana yang pernah juga menjadi wartawan Jawa Pos dan Bisnis Indonesia, mengingatkan, sebagai wartawan atau orang media, ada hal lain yang memiliki kans sangat besar untuk bisa di lakukan.

Yakni memberikan bantuan kepada siapa saja.

“Orang media memiliki jejaring yang sangat banyak.”

“Jika ada lingkungan kita yang membutuhkan bantuan, mari kita bantu, tapi dengan dengan ikhlas. Kalau tanpa pamrih, maka kita tidak akan terbebani,” tegas Aqua Dwipayana.

Pria yang telah menulis belasan buku yang sebagian “best seller” itu kemudian memberikan salah satu contoh.

Suatu ketika, Ia di datangi seorang temannya yang merupakan pimpinan sebuah perusahaan. Kawannya itu minta bantuan agar dijembatani dengan seorang pejabat negara.

Aqua Dwipayana menjembatani keduanya. Akhirnya sang pejabat tersebut memberikan dukungan untuk usaha yang di ajukan.

“Tapi beberapa hari kemudian, saya di hubungi sang pejabat. Katanya, perusahaan teman Pak Aqua tersebut ternyata punya masalah.

“Tapi masalahnya bukan pada konteks yang di mintai bantuan tersebut. Bagaimana nih, Pak Aqua?” Tanya sang pejabat, seperti ditirukan Aqua.

“Tegur saja, Pak. Jika harus di penalti, laksanakan saja sesuai aturan dan mekanismenya, Pak,” jawab Aqua Dwipayana meyakinkan.

Akhirnya, perusahaan tersebut di jatuhi sanksi sesuai kelalaian dan kesalahannya.

“Tapi kalau kita ada kepentingan lain, atau pamrih dengan bantuan yang diberikan, tentu akan menjadi beban jika persoalan tersebut terjadi,” pungkas Aqua Dwipayana pungkas Aqua Dwipayana yang penampilannya selalu segar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.