OPINI  

Ketahanan Pariwisata Pilar Penting Ketahanan Nasional

Febby Dt. Banso

Padang, rakyatsumbar.id—Pariwisata memang menjadi salah satu pilar penting dalam ketahanan nasional suatu negara. Selain memberikan kontribusi ekonomi, sektor pariwisata juga berperan dalam diplomasi luar negeri dan geopolitik global. Dengan memperkuat sektor pariwisata, Indonesia dapat meningkatkan citra dan daya tariknya di mata dunia.

Berikut beberapa alasan mengapa pariwisata menjadi pilar penting diantaranya, sektor pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. Pendapatan dari wisatawan asing dan domestik dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sektor lain.

Diplomasi, Pariwisata juga berperan dalam diplomasi luar negeri. Melalui pertukaran budaya, kerjasama pariwisata dapat memperkuat hubungan antarnegara.

Geo-Politik, daya tarik pariwisata suatu negara memengaruhi citra dan posisi geopolitiknya. Destinasi populer sering menjadi pusat perhatian dunia.

Febby Dt Bangso, seorang doktor pariwisata, menyoroti pentingnya ketahanan pariwisata dalam menghadapi berbagai krisis. Dalam disertasinya yang berjudul “Strategi Ketahanan Pariwisata pada Masa Krisis, Studi Adaptasi dan Berkelanjutan di Provinsi Bali,” Febby membahas lima jenis krisis yang pernah terjadi di Bali: krisis politik, ekonomi, keamanan, bencana dan kesehatan

Namun, Febby juga menekankan bahwa ketahanan pariwisata tidak hanya tentang aspek politik dan keamanan. Ia mengingatkan agar intelijen Indonesia tidak hanya difokuskan pada kepentingan politik, tetapi juga harus membangun issue dan memperkuat brand destinasi pariwisata di Indonesia. Contoh positif adalah bagaimana intelijen Korea bekerja untuk kepentingan pariwisata mereka, termasuk riset pasar dan penyesuaian kuliner dengan lidah orang Indonesia.

Selain itu, industri musik K-pop dan drama Korea juga menjadi daya tarik bagi wisatawan Indonesia, hari ini dari Aceh sampai Papua sudah ada gerai makanan Korea dan setiap tahun warga negara indonesia makin meningkat jumlahnya yang berwisata ke Korea  tidak hanya mengunjungi destinasi yang dilihat dari film Korea.

Drakor tetapi juga untuk perawatan kecantikan yang mengalahkan tanaman herbal serta obat tradisional untuk perawatan dan kecantikan yang semeatinya menjadi bahagian daya tarik wellness tourism indonesia apakah packaging dan research potensial market kita yang belum tergarap dengan optimal

Dengan demikian, peran intelijen harus lebih holistik, mencakup kepentingan pariwisata dan bukan hanya politik semata. Antisipasi terhadap kebijakan visa on arrival dan profilisasi wisatawan mancanegara juga menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan destinasi pariwisata

Jika dari lima krisis tersebut tidak dapat kita antisipasi maka akan timbul krisis baru yakni krisis reputasi jangan sampai destinasi pariwisata Bali menjadi citra negatif sehingga akan menimbulkan kecemasan akan keselamatan para wisatawan karena kita sangat memahami bahwa pentingnya keamanan dan keselamatan dalam aktivitas pariwisata.

Penelitian Febby Dt Baangso menggali interaksi antara sistem sosial, ekonomi, kelembagaan, dan variabel ekologi. Namun dalam noveltynya , dia juga menambahkan elemen budaya sebagai pembeda daya tarik wisata,  geo-politik, dan issue global sebab paca pendemi Covid-19,  perang rusia ukraina dan anomali cuaca , extrem weather yang terjadi saat ini menjadi  faktor penting yang harus dipahami  lebih dalam untuk membangun ketahanan dan keberlanjutan pariwisata.

Apa yang disampaikan oleh ketua umum persatuan dosen pariwisata indonesia (Perdosoarin) yang juga CEO PT Ketahanan Pariwisata Indonesia (KPI) Perusahaan Konsultan yang bergerak pada research , pengembangan sdm , sertifikasi  dan  investasi sektor pariwisata Ini juga menyempurnakan novelty yang disampaikan sebelumnya dalam penelitian holaday (2018).

Lebih lanjut Febby Dt Bangso yang juga  Ketua Umum Hipparin (Himpunan Pengusaha dan Profesional Pariwisata Indonesia) mengingatkan kondisi ganguan keamanan yang dilakukan oleh wisatawan asing di Bali harus segera diselesaikan jangan abai karena akan mempengaruhi brand kenyamanan dan keamanan pariwisata indonesia karena dimata dunia destinasi pariwisata indonesia itu masih bali

Alumni PPRA LXIII Lemhanas RI ini lebih lanjut menyampaikan urgensi keamanan bali juga termasuk budaya mulai dari subak sistem pengairan di sawah yang hari ini sawah sawah tersebut sudah beralih fungsi dan tentu saja aktivitas ritual hindu bali yang menjadi daya tarik bagi wisatawan asing dan nusantara. (ned)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *