Padang, rakyatsumbar.id–Kehadiran Grand Basko City Mall yang baru saja soft opening di kawasan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang Kamis (29/5), memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Investasi tersebut salah satu yang terbesar di Sumbar pada triwulan II tahun ini. Pusat perbelanjaan modern ini juga menyerap 2.000 hingga 3.000 tenaga kerja, dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Kehadiran Grand Basko City Mall ini sebagai wujud Program Unggulan (Progul) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy.
Di mana pada Progul Gerak Cepat Sumbar Maju, Mahyeldi-Vasko mewujudkan percepatan Sumbar sebagai pusat perdagangan wilayah regional bagian barat Indonesia.
Kehadiran Grand Basko City Mall, berkat adanya regulasi dan perangkat lainnya, sebagai bentuk kepastian peluang usaha dan kesiapan Sumbar mengundang investor berinvestasi di berbagai sektor. Hal ini juga bagian dari Progul Gerak Cepat Sumbar Sejahtera nomor 6.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri soft launching Grand Basko City Mall menegaskan, Sumbar akan terus berbenah dan mempersiapkan diri menyambut investasi dari berbagai pihak.
“Dalam waktu dekat, PT Supreme Energy dari Jepang akan berinvestasi di Solok Selatan dengan total Rp8,2 triliun pada tahap kedua,” ujar Mahyeldi.
Selain itu, pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik juga segera dimulai. Menteri PU telah menetapkan anggaran Rp2,8 triliun. Jika tidak ada kendala berarti, pengerjaan fisik dimulai Juli mendatang. Di Kabupaten Pasaman, investasi energi panas bumi oleh PT MEDCO juga sudah berjalan.
“Nantinya ada 20 titik pengembangan energi panas bumi di Sumbar, sesuai arahan Presiden dalam penguatan energi ramah lingkungan,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi terhadap Basrizal Koto yang membangun Grand Basko City Mall. Menurutnya, ini menjadi bukti nyata kecintaan seorang putra terbaik Minangkabau kepada kampung halamannya. “Dengan investasi dari Pak Basko, masyarakat Padang dan Sumbar kini bisa menikmati kemegahan mal terbesar di Pulau Sumatera,” katanya.
Mahyeldi mengajak investor tidak ragu menanamkan modal di Sumbar. Ia menjamin seluruh lembaga, Forkopimda, dan kepala daerah di 19 kabupaten/kota mendukung penuh investasi. Ia juga menyinggung Kota Padang yang telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang insentif investasi. “Mari kita ciptakan kemudahan berinvestasi yang ditopang regulasi yang jelas. Buktikan Sumbar adalah daerah potensial dan aman untuk investasi,” tegas Mahyeldi.
Ia juga membantah anggapan Sumbar zona merah investasi. “Hilangkan stigma itu, Sumbar adalah area hijau. Patahkan anggapan keliru dan jangan sebarkan hoaks,” tegasnya.
Mahyeldi berharap keberanian dan kesuksesan Basrizal Koto menjadi bukti, Sumbar tempat yang aman dan menjanjikan untuk menanamkan modal.
Ia menyatakan, visi menjadikan Sumbar sebagai pusat perdagangan dan bisnis akan diwujudkan melalui penguatan infrastruktur strategis. “Sumbar punya pelabuhan Teluk Bayur yang representatif, dan sebentar lagi akan ada Pelabuhan Teluk Tapang. Semua ini telah kami masukkan dalam RPJMD Sumbar 2025–2029,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan penyelesaian tol Padang–Pekanbaru juga menjadi prioritas, karena memiliki nilai ekonomi tinggi untuk percepatan distribusi barang dan jasa.
CEO Basko City Mall, Basrizal Koto, menyampaikan, pembangunan mall ini selesai dalam waktu sekitar satu tahun, dengan total investasi mencapai setengah triliun rupiah.
“Pembangunan Basko City Mall ini bentuk kecintaan kami terhadap kampung halaman. Kami berharap mall ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Kota Padang dan Sumbar,” ujar Basrizal.
Acara soft opening ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Padang Fadly Amran bersama CEO Basko City Mall Basrizal Koto, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta unsur Forkopimda Sumbar.(*)