29/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Jalang Rantau dari Kampuang, Bupati Limapuluh Kota Silaturahmi dengan Gonjong Limo Pekanbaru

Jalang Rantau dari Kampuang, Bupati Limapuluh Kota Silaturahmi dengan Gonjong Limo Pekanbaru

Limapuluh Kota, rakyatsumbar.is—Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin Dt Bandaro Rajo jalang rantau dari kampuang, guna jemput aspirasi melalui temu ramah Gonjong Limo Kota Pekanbaru di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru, Minggu (04/07/2021).
Kunjungan bupati dan rombongan dalam rangka temu ramah dengan Gonjong Limo kota bertuah tersebut, disambut oleh Ketua Gonjong Limo Kota Pekanbaru David Dailami.
Ikut mendampingi bupati, Asisten 1 Fitma Indrayani, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hj Nengsih S.Pd..M.M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Hj Indrawati Munir,S.Pd. M.M.Pd dan Ayu Mitra Fadri, S.Si,M.M.Pd Plt. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam paparannya, Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin Dt Bandaro Rajo memaparkan program pembangunan yang akan dilaksanakan selama periode kepemimpinannya, sejak dilantik sebagai Bupati Limapuluh Kota, pertengahan Februari lalu.

“Untuk mendukung dan menunjang program bupati yang sudah tertuang didalam visi misi, diharapkan sangat peran serta Gonjong Limo Kota Pekanbaru dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota yang masih tertinggal selama ini,” katanya.
Disampaikan Syafaruddin, selain melakukan percepatan pembangunan dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk juga merangkul perantau untuk bersama-sama membangun kampung halaman.
“Dukungan dari perantau sangat kami harapkan, baik sumbangan fikiran, moril dan materil. Terlebih dengan suasana pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhirnya, cukup mempengaruhi perekonomian masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota,” sebutnya.
Syafarudin juga menyampaikan, Kabupaten Limapuluh Kota memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya bidang pariwisata. Apalagi, cukup banyak objek wisata yang belum terkelola dengan maksimal.
“Ini tentu perlu dukungan serta keikutsertaan Gonjong Limo Kota Pekanbaru khususnya dan tak terkecuali tentu sekuruh warga Limapuluh Kota yang ada di Kota Pekanbaru secara keseluruhan. Sebagai contoh, Kecamatan Pangkalan adalah merupakan gerbang pintu masuk menuju Sumatera Barat dari Riau, sekaligus gerbang masuk oleh masyarakat kawasan Asia Tenggara,” urai bupati.
Selain itu, Syafarudin juga menyampikan rencananya untuk pengembangan Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak sebagai pusat pemerintahan di Kabupaten Limapuh Kota, yang masih terbentur dengan berbagai aturan untuk pengembangan kawasan IKK tersebut.
“Tentu IKK Sarilamak sudah harus memiliki jalan protokol dua jalur sebagai penanda Sarilamak ibu kota Kabupaten Limapuluh Kota. Karena terbentur beberapa aturan, solusinya harus revisi peraturan daerah (Perda) terhadap RTRW juga RDTR dari kawasan IKK tersebut. Apalagi, selama ini orang hanya kenal ibukota kabupaten Limapuluh Kota tersebut adalah Kota Payakumbuh sekarang,” jelas Syafaruddin.
Kemudian didalam diskusi bersama Ketua Umum Gonjong Limo Pekanbaru David Dailami juga disampaikan bahwa Kecamatan Pangkalan juga sudah musti punya icon sebagai land mark budaya yakni Masjid Raya Nagari Pangkalan, tempat dilaksanakan acara Potang Balimau. Masjid tersebut sudah memasuki usia yang cukup tua yakin 98 tahun sudah mendekati usia satu abad.
“Tentu dari pihak Gonjong Limo Kota Pekanbaru mengharapkan pula tali silaturahmi antara kampung dengan rantau tetap terjaga dan terpelihara, agar kedepan berbagai ide usukan dari masyarakat rantau busa tertampung di kampuang halaman melalui Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota,” pungkas David Dailami. (cr6/eri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.