Inovasi Perusahaan Kunci Hadapi Pandemi
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri malam penghargaan Padang Eye Center.
Padang, Rakyatsumbar.id-Minimnya berinovasi dan ketidaksiapan akan perubahan zaman menjadi alasan utama sebuah perusahaan gagal bertahan. Termasuk didalamnya menghadapi fenomena pandemi Covid-19.
Semenjak pandemi menyerang Indonesia, perusahaan mengalami berbagai masalah seperti terganggunya operasional, penurunan daya jual produk, penurunan pendapatan, dan lain-lain.
Untuk itu perusahaan harus mampu menghadapi kesulitan apapun dan tak hanya tangguh untuk bertahan. Tetapi juga mampu tumbuh untuk menjalankan misi dan mewujudkan visinya. Tak dipungkiri, keberadaan perusahaan membawa banyak dampak. Tidak hanya secara ekonomis, melainkan juga sosial untuk kemajuan daerah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri malam penghargaan Padang Eye Center disebuah hotel di Padang, Minggu (5/12).
Ia mengatakan, tak banyak perusahaan di Sumbar yang mampu terus berinovasi dan bertumbuh dimasa pandemi. Salah satu perusahaan yang berhasil tersebut adalah PT Muda Medika Mandiri selaku pengelola RSKM Padang Eye Center yang terletak di Jalan Ujing Belakang Olo.
“RSKM Padang Eye Center telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam keunggulan karyanya. Ini dibuktikan dengan penghargaan paramakarya yang mereka raih bulan lalu. Tentu penghargaan dari pemerintah pusat ini menggembirakan. Kita dari pemprov berharap prestasi yang telah diraih ini dapat menjadi pemantik dan pelecut perusahaan lainnya di Sumbar untuk lebih berkembang,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar Yulitri Susanti turut memberikan apresiasi terhadap prestasi RSKM Padang Eye Center ini. Karena untuk mendapatkan penghargaan pramakarya tersebut harus memenuhi berbagai indikator penilaian yang sangat ketat.
“Mungkin perlu kita ketahui bersama sebelum penghargaan paramakarya ini, ada tingkatan pertama yang dinamakan Siddhakarya. Siddhakarya itu penilaian pada tahun-tahun genap. Kita dari provinsi menilai perusahaan-perusahaan dari menengah kecil dan besar. Sedangkan Paramarkarya ini perusahaan-perusahaan yang tiga tahun berturut-turut mampu meningkatkan dan mempertahankan produktivitasnya,” ujarnya.
Komisaris PT Muda Medika Mandiri, dr Heksan mengatakan keberhasilan pihaknya atas kerjasama dengan berbagai sektor. Baginya tidak mungkin prestasi tersebut diraih apabila tidak mendapat dukungan dari pemerintah provinsi melalui dinas terkait.
“Dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi Sumbar telah membimbing kami dan manajemen yang sehingga mendapat prestasi yang ditandai dengan meraih Siddhakarya dan Paramakarya yang diserahkan oleh Wapres di Jakarta, 18 Novembet kemarin. Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar dalam hal meningkatkan kinerja serta produktivitas kerja dan industri,” tutupnya. (*)