Ini Instruski Bupati Pasaman untuk Pemulihan Pasca Gempa
Pasaman, rakyatsumbar,id – Bupati Pasaman Benny Utama, Minggu (27/2) malam memimpin rapat gabungan pemulihan Pasaman pasca gempa bumi beberapa waktu lalu.
Pada rapat itu mulai terlihat gambaran jelas, apa, siapa dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan.
Dari data yang ada terdapat 4.407 pengungsi (1047 KK) di Tigo Nagari, utamanya Malampah, dan itu belum termasuk tiga kampung yang belum terdata.
“Diharapkan besok datanya sudah rampung, masuk ke posko induk,” ujar Sekda Pasaman, Mara Ondak.
Tenda masih menjadi kebutuhan para pengungsi. Sejauh ini baru ada 80 set tenda ukuran besar dan kecil.
Namun laporan dari Kepala Dinas Sosial Pasaman, malam ini sudah datang 1.500 tenda berbagai model dan ukuran dari Kementerian Sosial, berikut kasur, busa serta selimutnya.
Bupati Pasaman Benny Utama menginstruksikan pembuatan MCK darurat di lokasi pengungsian, juga sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air para pengungsi.
“Segera bangun MCK di lokasi pengungsian. Jumlahnya sesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi di tiap lokasi, hitung berapa perempuan dan berapa laki-laki,” jelasnya.
Ia menyebut, seluruh OPD Pemkab Pasaman agar fokus dulu pada pemulihan pasca bencana Malampah.
Menurutnya hal itu merupakan kerja besar yang harus ditangani terpadu dan serius, termasuk mengoptimalkan pencarian warga yang hilang oleh tim gabungan di Malampah.
Kepada Kadis Kesehatan, Bupati Benny Utama juga meminta agar mendirikan posko kesehatan di seluruh lokasi pengungsian. Selain itu, melakukan pengecekan kesehatan para pengungsi setiap hari.
“Lakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari, dan sediakan stok obat-obatan sebanyak mungkin. Termasuk vitamin, untuk menjaga kesehatan para pengungsi,” kata Benny Utama.
Sekolah Libur
Bupati juga menginstruksikan Dinas Pendidikan meliburkan siswa di Nagari Malampah. Minimal selama masa tangap darurat 14 hari. Hal itu bisa diperpanjang jika keadaan belum memungkinkan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak melakukan trauma hilling bagi anak-anak di daerah terdampak bencana gempa.
Sementara kepada BPBD, bupati minta segera finalkan data jumlah kerusakan akibat gempa, rumah yang hancur dan rusak.
Berikut fasliitas umum dan infrastruktur lainnya yang terdampak bencana.
“Data harus faktual dan jangan asal jadi. Karena jika ada penyimpangan, akan ada dampak hukumnya di kemudian hari. Tepat data, maka akan tepat pula penanganannya,” sebutnya.
Kominfo Pasaman juga haruspro aktif mempublikasikan tahapan dan proses penanganan pasca gempa.
Termasuk meminimalisir isu dan hoaks yang banyak bermunculan di media sosial, terkait masibah gempa Kabupten Pasaman.(horizon)