05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Dua Pengendara Harley Owner Grup Ditahan Polisi, Diduga Keroyok Prajurit TNI

Dua Pengendara Harley Owner Grup Ditahan Polisi, Diduga Keroyok Prajurit TNI

Dua pengendara motor gede diamankan karena diduga mengeroyok personel TNI.

Bukittinggi, Rakyat Sumbar — Polisi menahan dua pengendara motor gede (Moge), Harley Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung, MS, 49, dan BS, 18, yang diduga mengeroyok personel TNI. Kasus dugaan pengeroyokan ini sedang diproses di Polres Bukittinggi.

“Iya, mereka ada dua orang dan sudah ditahan, karena dugaan melakukn kasus tersebut ,” kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

Ia melanjutkan, penahanan ini lantaran ada laporan dari dua personel TNI dari Kodim 0304/Agam, yakni Serda Yusuf dan Serda Mistari, yang diduga menjadi korban pengeroyokan kedua pelaku.

“Penyelidikan sementara yang melakukan dua orang, sedangkan korban sudah melapor. Keduanya terancam dijerat Pasal 170 KUH Pidana,” ujarnya.

Informasi yang diperoleh Rakyat Sumbar, peristiwa ini terjadi di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 16.40, dan telah beredar di berbagai media sosial.

Dua prajurit TNI dari Kodim 0304/Agam itu menepi ketika mendengar sirene, saat berboncengan dengan Honda Beat, ketika melintas di Jalan Dr. Hamka Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Kedua prajurit itu memberi jalan  mobil Patwal Polres Bukittinggi, yang diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson, ternyata dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dan menggeber motornya sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh, melanjutkan perjalanan menuju Makodim.

Serda Yusuf pun mengejar dan menghentikan motor Harley Davidson tersebut. Namun, setelah berhenti, rombongan Motor Harley Davidson justru langsung mengejar dan mengeroyok Serda Yusuf serta Serda Mistari. Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, tetapi diabaikan, bahkan diancam akan ditembak.

Akibat dikeroyok, Serda Mistari mengalami luka bibir pecah, kepala bengkak bengkak akibat dipukuli, sedangkan Serda Yusuf mengalami kepala bengkak akibat diinjak, leher sakit, perut memar akibat tendangan. Kasus ini pun berlanjut ke ranah hukum.

Sementara itu, Dandim 0304/Agam, Letkol. Arh. Yosip Brozti Dadi,  membenarkan memang ada insiden terjadi pemukulan yang menimpa anggotanya.

“Mereka (korban) merupakan anggota Intel Kodim 0304/Agam,” pungkas Letkol. Arh. Yosip Brozti Dadi.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.