DPD Ikal Sumbar Fokus Penyemaian Nilai-nilai Pancasila
Padang, rakyatsumbar– DPD Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (Ikal) membantu pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam program deradikalisasi.
Para alumni Lemhannas yang tergabung dalam Ikal Sumbar fokus pada upaya penyemaian kembali nilai-nilai Pancasila.
Hal ini ditegaskan Ketua DPD Ikal Sumbar Prof Nasfryzal Carlo di auditorium Gubernuran Sumbar, Minggu (30/1/2022) pada acara silahturahmi dan penandatanganan MOU antara DPD Ikal Sumbar dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Salah satu alumnus sekaligus anggota DPD Ikal Sumbar, Helmi Pandeka Sakti mengatakan, secara kasat mata para alumni Lemhannas dapat melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini.
Pengaruh global dalam dunia pendidikan dan pelajaran budaya adat minangkabau di sekolah perlu di hidupkan kembali dalam rangka membentuk karakter generasi muda kita.
“Ada kekuatan yang tidak sesuai dengan Pancasila, yang tumbuh subur.
“Ini merupakan tantangan serius bagi NKRI. Jika dilihat dari materi pendidikan Lemhannas, ketahanan nasional sangat menurun. Ditakutkan muncul dan berkembangnya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila,” ujar Helmi Pandeka Sakti.
Berikan Sumbangsih
Ia berharap DPD Ikal Sumbar memberi sumbangsih berupa pemecahan masalah yang aplikatif bagi seluruh persoalan bangsa.
Terutama terkait dengan Pancasila. Sebagai konsekuensinya, alumni Lemhannas harus menemukan metode apolikatif bagi penanaman kembali nilai-nilai luhur Pancasila.
“Jadi, bukan hanya wacana atau sumbangan pemikiran. Tetapi solusi aplikatif.”
“Misalnya, pentingnya akreditasi bagi semua lembaga negara dan pengelola rumah ibadah, seperti yang diberlakukan di dunia pendidikan, agar tidak tersusupi oleh paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila,” ulasnya.
Wakil Ketua DPD Ikal Sumbar Zulheri Rani mengatakan, para alumni Lemhannas harus membangun jaringan serta bersama membangun negeri dengan berkontribusi secara nyata.
“Kita semua tahu bahwa pusat gravitasi Pancasila terdapat pada sila ketiga. Yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang adalah begitu banyak ancaman dan tantangan bagi terwujudnya sila ketiga Pancasila,” ulasnya.
Sekretaris DPD Ikal Sumbar Musfy Yendra meminta agar para anggota Ikal terus memasyarakatkan pola komunikasi yang terdapat pada Pancasila.
“Sila Keempat Pancasila sebenarnya mengajarkan bangsa Indonesia cara berkomunikasi agar terbangun budaya permusyawaratan atau perwakilan.”
Pengambilan keputusan soal kerakyatan yang berdampak pada perjalanan bangsa dan negara Indonesia harus dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Sehingga, ujaran kebencian, asal menang sendiri, adalah budaya yang tidak dikenal dalam nilai-nilai Pancasila,” pungkas Musfy Yendra. (fwi)