Diresmikan Menteri BUMN, PLN Salurkan Bantuan Sarana Kelistrikan UMKM di Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi
Diresmikan Mentrei BUMN, PLN Salurkan Bantuan Sarana Kelistrikan UMKM di Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi.
Bukittinggi, rakyatsumbar.id – PT PLN (Persero) selaku BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan, tidak hanya fokus pada core business utamanya tetapi juga menunjukkan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UMKM. Guna menggerakkan UMKM sebagai pendorong ekonomi masyarakat di Kota Wisata Bukittinggi , PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat menyerahkan bantuan sarana kelistrikan untuk Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi pada diresmikan pada Rabu (06/03) lalu. Sarana kelistrikan dalam bentuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) senilai Rp. 453 juta, dengan potensi konsumsi listrik mencapai 125.280 kWh setiap tahun hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik pedagang kuliner di Kawasan Kuliner Modern Stasiun Lambuang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang hadir meresmikan Kawasan Kuliner Modern Stasiun Lambuang tersebut, mengapresiasi kolaborasi dan dukungan penuh seluruh BUMN dalam membangun Kota Bukittinggi, salah satunya dengan pengembangan Kawasan ex. Stasiun Bukittinggi milik PT KAI, dengan luasan sekitar 20.000 meter tersebut, dengan menjadikannya kawasan kuliner modern yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat serta mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke Bukittinggi.
“Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang ini bisa terwujud karena adanya kolaborasi baik antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan BUMN diantaranya PLN, KAI dan BNI untuk masyarakat Kota Bukittinggi. Kehadiran BUMN disini tentu memiliki peran signifikan dalam meningkatkan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM, dan dapat mengakselerasi pengoperasian kawasan kuliner ini,”ungkap Erick.
General Manager PLN UID Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho memberikan secara simbolis Bantuan Sarana Kelistrikan Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi kepada Walikota Bukittinggi Erman Safar, di hadapan Menteri BUMN Erick Tohir, beserta jajaran forkopimda kota Bukittinggi.
“Guna mendorong perekonomian masyarakat, khususnya usaha kuliner di lingkungan tersebut, PLN telah memberikan bantuan sarana kelistrikan untuk Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi. Menurut kami kawasan Kuliner Stasiun Lambuang Bukittinggi ini memiliki potensi yang kuat di sektor pariwisata dan kuliner. Harapannya dengan masuknya Sarana kelistrikan kawasan ini dapat menggerakkan roda perekonomian sehingga masyarakat lebih produktif dan semakin mudah menggunakan alat elektronik untuk kegiatan memasak atau berdagang sehari-hari,” jelas Eric.
Eric menjelaskan, untuk menyalurkan listrik ke kawasan ini, PLN telah membangun jaringan listrik kabel tanah sepanjang 0,3 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 0,35 Kms, dan gardu distribusi 250 kVA. Selain itu, sarana prasarana yang disediakan termasuk Unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk 116 Kwh Meter di setiap masing-masing outlet.
“Dengan adanya SPLU ini, masyarakat dapat memantau secara langsung penggunaan listrik di outlet masing-masing secara aman dan legal tanpa khawatir terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan korsleting listrik yang membahayakan masyarakat sendiri,” tambah Eric.
Menyambut baik bantuan PLN ini, Walikota Bukittinggi Erman Safar menyatakan dukungannya terhadap harapan seluruh BUMN, termasuk PLN, yang telah menunjukkan perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi melalui Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang Bukittinggi. Erman berharap lokasi pusat kuliner ini dapat menjadi pusat perkembangan ekonomi di Bukittinggi dan juga membuat kota lebih tertata rapi.
“Pemerintah Kota Bukittinggi memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh BUMN yang telah mendukung peresmian kawasan kuliner ini, termasuk PLN yang telah memberikan bantuan sarana kelistrikan dan memastikan keandalan pasokan listrik di Kota Bukittinggi. Pemerintah berharap kolaborasi ini terus terjaga, sehingga kawasan ini dapat menjadi pusat perkembangan ekonomi di Bukittinggi dan juga meningkatkan tata kota secara keseluruhan,” tutupnya. (ri)