Dari Silaturahmi Menjadi Inspirasi: Dr. Aqua Dwipayana Bangkitkan Semangat Kejari Cirebon

Akrab: Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Dr. Yudhi Kurniawan dan Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana.

CIREBON, Rakyat Sumbar — Sore itu, aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon dipenuhi suasana yang berbeda. Udara terasa lebih syahdu, seolah-olah seluruh ruang turut menyambut datangnya perubahan besar. Puluhan pegawai dan tamu undangan duduk berbaris rapi, menanti sebuah momentum yang akan menghidupkan kembali semangat pengabdian mereka.

Tepat pukul 15.45 WIB, acara Sharing Komunikasi dan Motivasi dimulai. Tidak hanya jajaran internal Kejari, hadir pula Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon, Firdaus, perwakilan dari Lapas Narkotika, Kantor Pertanahan (BPN), dan Imigrasi. Kehadiran para petinggi lintas instansi ini mencerminkan betapa pentingnya kolaborasi demi pelayanan publik yang lebih optimal.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Dr. Yudhi Kurniawan, menyalakan api harapan di hati semua yang hadir.

“Semoga melalui acara ini, kita dapat memperkaya ilmu, memperluas wawasan, dan mempererat silaturahmi yang membawa berkah,” ucapnya, suaranya jernih membelah keheningan, mengalirkan semangat baru bagi seluruh pegawai.

Kehangatan dalam Kerendahan Hati

Lalu melangkahlah ke hadapan mereka sosok yang sederhana, namun penuh karisma — Dr. Aqua Dwipayana. Dengan nada bicara yang merendah, ia membuka materinya, “Saya merasa sangat beruntung bisa berada di sini, berbagi, meskipun di luar sana banyak pakar komunikasi yang jauh lebih hebat,” katanya, menghantarkan dirinya ke hadapan peserta sebagai sahabat, bukan sekadar narasumber.

Dalam penyampaian yang mengalir, Dr. Aqua menekankan pentingnya rasa syukur sebagai fondasi kinerja yang unggul.

“Perbanyaklah bersyukur untuk meningkatkan kualitas kerja. Terapkan prinsip 3B: Berdoa, Bekerja optimal, dan Bersyukur,” ucapnya, membingkai kata-katanya dengan ketulusan yang terasa menyentuh jiwa.

Tak hanya itu, ia memperkenalkan prinsip 3K — Kredibel, Komitmen, dan Konsisten — sebagai pondasi utama membangun integritas pribadi dan profesionalisme seorang abdi negara. Pesannya sederhana, namun menggetarkan: bahwa dalam dunia yang terus berubah, karakterlah yang menjadi jangkar.

Ketika sesi motivasi mencapai puncaknya, Dr. Aqua membagikan filosofi 4AS — Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Keras, dan Kerja Tuntas. Sebuah resep ampuh yang, jika dihayati, mampu membawa kinerja menuju kualitas terbaik.

Suasana aula pun berubah. Wajah-wajah yang semula penuh formalitas kini bersinar oleh semangat baru. Tepuk tangan mengalir bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi sebagai tanda lahirnya komitmen diam-diam di dalam hati masing-masing peserta.

Mendadak, Tapi Penuh Berkah

Yang membuat momen ini semakin istimewa adalah kisah tak terduga di baliknya.

Awalnya, Dr. Aqua hanya berniat bersilaturahmi ke Kejari Cirebon. Tidak ada rencana resmi, tidak ada undangan formal.

Namun, ketika bertemu Dr. Yudhi di kantornya, pria asal Pariaman, Sumatera Barat itu, dengan penuh kehangatan dan spontanitas berkata, “Uda Aqua, seluruh pegawai dan teman-teman mitra kerja sudah berkumpul di aula. Mereka siap menyimak Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Uda,” ucapnya, seperti seorang tuan rumah yang mengundang tamu terhormat ke dalam pesta keilmuan.

 

Dr. Aqua sempat terkejut — sebuah undangan mendadak yang tak pernah ia duga. Tapi seperti biasa, dengan kerendahan hati dan kesiapan jiwa, ia menjawab tegas, “Insya Allah, saya siap.”

Saat memasuki aula, matanya berbinar melihat antusiasme para peserta.

“Terima kasih banyak, Uda Yudhi, atas semua rezeki hari ini. Saya justru banyak belajar dari Uda dan seluruh hadirin,” ucap Dr. Aqua, mengakhiri acara dengan rasa syukur yang dalam.

Hari itu, aula Kejari Kabupaten Cirebon bukan hanya menjadi tempat berbagi ilmu, tetapi juga ladang tempat ditanamnya benih-benih perubahan. Semangat profesionalisme, integritas, dan pengabdian semakin kuat berakar dalam diri setiap pegawai.

Karena sejatinya, perubahan besar kerap lahir dari peristiwa sederhana — dari silaturahmi yang berbuah inspirasi, dari niat kecil yang menjadi langkah besar menuju pelayanan publik yang lebih bermartabat.(*)