Batipuh, rakyatsumbar.id—Efisiensi anggaran yang dilaksanakan pemerintah pusat, tidak hanya berdampak terhadap sektor pembangunan dan perekonomia, tetapi juga dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Kecamatan Batipuh yang digelar Senin dan Selasa (23-24/06/2025).
Kegiatan yang dibuka Bupati Tanahdatar diwakili Asisten Administrasi Umum Jasrinaldi, di halaman Masjid Hidayah, Nagari Batipuh Ateh, Senin (23/06/2025).
Juga dihadiri Kepala Kemenag Tanahdatar diwakili Kasi Bimas Islam H. M. Algafari, Anggota DPRD Yonnarlis, Ketua Harian LPTQ Afrizon, Wakil Rektor UIN Batusangkar Irman, Forkopimca, Camat Batipuh, Wali Nagari dan BPRN se-Kecamamatan Batipuh, tokoh masyarakat setempat.
Turut hadir jajaran Kemenag Tanahdatar yaitu Penyelenggara Zakat dan Wakaf Abu Hanifah, Staf Seksi Bimas Islam Donis Juwita, Kepala MTsN 11 serta Kepala dan staf KUA Batipuh sebagai Panitia Kerja MTQN Kecamatan Batipuh.
“Alhamdulillah di tengah efisiensi, kita masih bisa menyelenggarakan MTQN ini. Ini juga bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan Tanahdatar Madani, Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” ucap Jasrinaldi.
Dikatakannya, MTQ bukan hanya tentang mencari qari-qariah/ hafiz-hafizah terbaik, tetapi juga merupakan upaya untuk menggali nilai-nilai luhur Alquran dalam menjadikannya pedoman hidup.
Pelaksanaan MTQN Kecamatan Batipuh sendiri melombakan 5 cabang dan 13 golongan yang diperlombakan antara lain Tilawah Al-qur’an (remaja dan dewasa), Tartil Al-qur’an (tilawah anak-anak dan tartil dasar, menengah, umum), Tahfidz (1 juz tilawah, 1 juz non tilawah dan juz ‘amma), MSQ (putra-putri) dan MFQ (putra-putri).
“Momen MTQ merupakan momen evaluasi dan apresiasi,” terang H. Algafari dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikannya, evaluasi merupakan bentuk pengukuran output dari lembaga non-formal seperti TPQ, TPSQ, Rumah Tahfiz.
Ia juga berharap Pemda mendukung dengan tetap memberikan insentif kepada para pengajarnya.
Sementara apresiasi dijelaskan H. Algafari Dt.Tuo merupakan bentuk penghargaan kepada qari/ qariah dan hafiz/ hafizah terbaik dengan mengikutkan ke MTQN tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
Tercatat sebanyak 176 peserta mengikuti MTQN Kecamatan Batipuh ini dari 8 Nagari. Adapun lomba akan dilaksanakan di 5 tempat yaitu Masjid Hidayah Balai Mato Aia, Mushalla Istiqomah Pincuran Basa, Masjid Nurul Huda, Masjid Lillah Subarang dan SDN 14 Batipuah Ateh.
Targetkan Juara Umum
Nagari Batipuah Ateh sebagai tuan rumah MTQN Tingkat Kecamatan Batipuh, tidak memasang target khusus dalam penyelenggaraan event dua tahunan tersebut. Apalagi, target utamanya sukses dalam penyelengaraan kegiatan.
“Keinginan tentu kita menjadi juara umum, tetapi itu bukan target utama kita. Bagaimana, kegiatan ini sukses dan tidak mengalami kendala, sudah alhamdulilah,” kata Wali Nagari Batipuah Ateh Ade Putra, SE, NLP saat ditemui Rakyat Sumbar.
Dikatakannya, dari 30 peserta untuk lima cabang lomba, semuanya merupakan putra dan putri dari Batipuah Ateh yang telah menjalani pembinaan di TPA dan Rumah Tahfiz yang ada di nagari tersebut.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa sukses dari awal hingga akhir pelaksanaan. Apalagi, dengan dikuranginya waktu pelaksanaan dari sebelumnya tiga hari menjadi dua hari, tentunya juga akan berpengaruh terhadap jalannya perlombaan,” ungkapnya. (ned/ ali)