Cegah Narkoba dengan Membatik
Foto: Ketua DWP BNNP Sumbar Rifa Mariza Khasril, ketika mengunjungi Sanggar Batik Pasar Raya, Padang.
DWP BNNP Sumbar Kunjung Sanggar Batik
Padang, Rakyat Sumbar -Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DW) BNNP Sumbar, mengunjungi Sanggar Batik Pasar Raya, Padang. Kunjungan ini untuk menyukseskan Program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).
“Sanggar batik merupakan salah satu program dari Forum Perempuan Peduli,” kata Ketua DWP BNNP Sumbar Rifa Mariza Khasril, ketika mengunjungi sanggar tersebut pada Selasa (25/2).
Ia menyampaikan, pelatihan membatik ini diselenggarakan oleh seksi pemberdayaan masyarakat BNNP Sumbar, bekerjasama dengan Forum Perempuan Peduli agar masyarakat di daerah rawan Narkoba tidak terlibat narkoba.
“Kegiatan membatik ini sangat bagus, perlu untuk dikembangkan lebih jauh, supaya batik terus lestari. Selain itu masyarakat aktif dalam kegiatan positif seperti membatik,” ujar Rifa.
Masih kata Rifa, selain dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar, DWP juga turut serta melaksanakan program P4GN, sehingga penyalahgunaan narkotika dapat ditekan di wilayah Sumbar.
“Artinya, salah satu supaya generasi muda dapat terhindar dari pengaruh bahaya narkoba adalah melakukan kegiatan positif seperti membatik. Selain itu juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ungkap Rifa.
Rifa menyatakan, program rehabilitasi pecandu narkoba sangat penting dalam menciptakan Indonesia, khususnya Sumbar bersih Narkoba. Oleh karena itu DWP selalu melakukan sosialisasi membantu tugas BNNP Sumbar.
“Tentu, seluruh pihak terkait harus bekerja-sama mensosialisasikan hingga melaporkan jika ada pecandu/penyalahguna/korban narkoba yang harus direhabilitasi,” ulas Rifa.
Ia mengakhiri, DWP berkomitmen terus aktif mensosialisasikan bahaya serta dampak buruk penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, sehingga organisasi tersebut bisa dikenal secara luas oleh masyarakat.
“Sosialisasi di lingkungan masyarakat bahwa peredaran narkoba memang tidak baik bagi masyarakat, paling tidak dimulai dari diri sendiri, hingga lingkungan sekitar,” ujarnya. (byr)