Bertambah 13 Orang, Satu Lagi Positif Covid-19 Sumbar 300
Padang, rakyasumbar.co.id — Pasien terkonfirmasi positif Korona atau Covid-19 di Sumbar bertambah 13 orang. Penambahan ini dikonfirmasi langsung Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal melalui rilis resmi, Minggu (10/5/2020) pukul 15.00 wib.
“Total sampai hari ini telah 299 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 13 orang lagi. Sembuh bertambah 2 orang, sehingga total sembuh 56 orang,” ujar Jasman Rizal.
Berdasarkan data dari laboratorium fakultas kedokteran Unand dan laboratorium veteriner Bukittinggi dibawah koordinasi dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M. Sc, dari 13 penambahan pasien terkonfirmasi, 11 diantaranya adalah warga Kota Padang. Sementara 2 lainnya merupakan warga Kabupaten Limapuluh Kota.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
Kabupaten Limapuluh Kota
- Wanita 58 th, warga Jorong Balai Talang Nagari Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Pria 22 th, warga Nagari Taeh Baruah, pekerjaan karyawan toko, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
Kota Padang
- Wanita 58 th, warga Cendana Mato Aia, status Ibu Rumah Tangga, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Wanita 48 th, warga Pangambiran Ampalu, status ibu rumah tangga, terinfeksi pada saat bekerja, penanganan isolasi mandiri.
- Pria 50 th, warga Padang Timur, pekerjaan dosen, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan isolasi mandiri.
- Wanita 27 th, warga Pamancuangan, status belum bekerja, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Anak-anak 6 th, warga Kubu Dalam, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Wanita 60 th, warga Bungo Pasang, status ibu rumah tangga, penanganan isolasi mandiri.
- Pria 23 th, warga Kuranji, pekerjaan cleaning service, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan isolasi mandiri.
- Pria 19 th, warga Parak Karakah, belum bekerja, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Wanita 40 th, warga Balai Gadang, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Wanita 22 th, warga Balai Gadang, status ex mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri.
- Pria 31 th, warga Pasa Ambacang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri..
Pasien sembuh sebanyak 2 (dua) orang dengan rincian:
- Wanita 69 th, warga Nagari Sinuruik Kabupaten Pasaman Barat, status ibu rumah tangga, pasien RS. Unand.
- Wanita 23 th, warga Padang Timur, status pelajar, pasien RSUD Rasyidin Padang.
”Dengan penambahan ini, total pasien terkonfirmasi Korona di Provinsi Sumatera Barat sampai Minggu (10/5/2020) adalah 299 orang, dengan rincian 120 orang dirawat di berbagai rumah sakit, isolasi daerah 53 orang, Bapelkes 14 orang dan di BPSDM 39 orang, meninggal dunia 17 orang dan sembuh 56 orang,” jelasnya.
Selain itu, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.755 orang. Proses pemantauan 268 orang, dengan rincian karantina Pemda 50 orang dan 218 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.487 orang.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 578 orang. Dari 578 PDP tersebut, 58 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 520 orang.
Jasman Rizal menambahkan, ada klarifikasi data pasien yang perlu diluruskan, yaitu data pasien Kota Payakumbuh dengan data pasien Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada rilis perkembangan sebelumnya, dilaporkan bahwa ada warga Kabupaten 50 Kota atas nama inisial Idr (28) tahun warga Tanjuang Jati Kecamatan Guguak yang sekarang isolasi di BPSDM Prov Sumbar dan Amn (68) tahun tukang ojek warga Batang Tabik yang sekarang dirawat di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi, masuk dalam data pasien Kota Payakumbuh dengan data pasien Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada rilis perkembangan sebelumnya, dilaporkan bahwa ada warga Kabupaten 50 Kota atas nama inisial Idr (28) tahun warga Tanjuang Jati Kecamatan Guguak yang sekarang isolasi di BPSDM Prov Sumbar dan Amn (68) tahun tukang ojek warga Batang Tabik yang sekarang dirawat di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi, masuk dalam data pasien Kota Payakumbuh. Namun, berdasarkan hasil konfirmasi, klarifikasi dan investigasi tim gugus tugas provinsi, dinyatakan bahwa mereka berdua adalah warga Kabupaten Limapuluh Kota dan dengan demikian harus terdaftar atas nama pasien Kabupaten Limapuluh Kota.
“Artinya, Kota Payakumbuh yang semula warganya terkonfirmasi 13 orang positif Korona, dengan demikian menjadi 11 orang. Sedangkan Kabupaten 50 Kota bertambah catatan warganya terkonfirmasi bertambah 2 orang lagi,” jelas Jasman Rizal.
Pada data sebelumnya, tercatat pasien terkonfirmasi di Kabupaten Limapuluh Kota hanya 1 orang. Dengan penambahan hari ini 2 orang dan hasil pengurangan kota Payakumbuh 2 orang, maka total sampai hari ini warga Kabupaten Limapuluh Kota yang terkonfirmasi positif Korona adalah 5 orang.
“Ini hanyalah masalah administrasi saja untuk memudahkan tracing riwayat kontak yang bersangkutan,” tutupnya. (rel/red)