BAPENA dan Badan Diklat DPW PPNI Sumbar Dikukuhkan Ketua DPP PPNI
Padang, rakyatsumbar.id—–Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah melantik pengurus Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) DPW PPNI Sumbar, Minggu (26/11/2023).
Pelantikan itu disaksikan oleh sejumlah mitra PPNI yang hadir diantara Basarnas, Tagana, Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), BPBD Sumbar, PMI Dinas Kesehatan Sumbar dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Harif Fadhillah menyampaikan, dengan dilantiknya pengurus BAPENA dan Badan Diklat ini adalah bentuk kontribusi PPNI terhadap tanggung jawab sosial.
“Organisasi yang mewadahi perawat-perawat ini juga banyak bergelut di bidang kebencanaan. Tentu kita ingin juga mengkoordinasikan secara internal,” katanya didampingi Sekjen DPP PPNI, Mustika Sari.
“Lembaga yang tidak fokus ke kesehatan aja membuat, seperti MUI yang memiliki lembaga kebencanaan. Masa PPNI yang sehari-hari bergelut dengan kesehatan tidak ikut?” katanya lagi.
Terkait pengembangan diklat, Harif menyebutkan karena ada perubahan regulasi pemerintahan pusat tentang pelatihan-pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk perawat, harus dilakukan oleh lembaga yang terakreditasi.
” PPNI sudah punya lembaga yang sudah terakreditasi, tapi ditingkat pusat. Kan tidak mampu dilakukan sendiri oleh pusat dan biayanya cukup mahal ketika orang Padang melakukan pelatihan ke pusat. Maka kita bentuklah sentral-sentral pelatihan sebanyak penyelenggara di tingkat provinsi,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPW PPNI Sumbar, Meta Septrinel mengatakan, pelantikan dua badan ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan fasilitasi perawat-perawat yang tergabung.
“Ini adalah pelantikan yang tertunda beberapa bulan lalu. Tapi akhirnya bisa kita lakukan yang dihadiri langsung oleh Ketua DPP,” ungkapnya.
Badan Kebencanaan yang dilantik hari ini, kata Meta, kegiatannya adalah membantu masyarakat yang terkena bencana dan berkoordinasi dengan badan-badan yang ada di Sumbar.
“Kalau ditingkat pusat ini sudah jalan. Tentu ada fase-fase, baik itu pada saat kejadian maupun setelah kejadian. Nah peran-peran ini kita berkoordinasi dengan Basarnas dan sebagainya yang mana memang biasa membantu dalam kebencanaan,” pungkasnya. (edg)