rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Akibat Masalah Kesehatan, Danrem Gantikan Gubernur Sumbar

Akibat Masalah Kesehatan, Danrem Gantikan Gubernur Sumbar

Damrem 032 Wirabraja Brigjen Arief Gajah Mada saat memberikan testimoninya usai menjadi penerima vaksin pertama di Sumbar, Kamis (14/01/2021)

Delapan Pejabat Menjadi Penerima Vaksin Pertama di Sumbar

Padang,rakyatsumbar.id— Pencananganan vaksinasi telah dimulai di Sumbar, Kamis (14/01/2021). Danrem 032 Wirabraja Brigjen Arief Gajah Mada menjadi orang pertama di Sumbar yang divaksin di Aula Kantor Gubernur Sumbar, setelah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno batal divaksin akibat permasalahan kesehatan.

Tidak hanya Gubernur Sumbar, beberapa pejabat dari unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) juga batal divaksin, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan langsung di lokasi pencanangan vaksinasi tersebut.

Mereka yang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19 sinovac tersebut, sehingga batal divaksin. Terdiri dari Wakapolda Sumbar, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Kepala BIN Daerah, dan Kepala BPKP Sumbar.

Sementara delapan orang lainnya dinyatakan lulus skrining kemudian dapat disuntik vaksin Covid-19  tahap I di Sumbar. Yakninya Danrem 032 Wirabraja Brigjen Arief Gajah Mada, Denkesyah Korem 032 Wirabraja Zulfikar, Ketua IDI Sumbar dr. Pom Harry Satria, Sp.OG.

Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand, dr. Andani Eka Putra. Kemudian, Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman, Ketua PP PERBANI Dr.dr.Yusirwan,SpB.SpBA (K). MARS, Kepala BPOM Firdaus Umar, dan Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol Lisda yang terakhir melakukan pemeriksaan kesehatan juga dinyatakan lulus, sehingga bisa disuntik vaksin.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, hingga kemarin (Rabu-red), ia masih semangat ikut divaksin. Namun malamnya keluar surat dari tim dokter dan direkomendasikan untuk  tidak ikut divaksin tahap I.

“Ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi agar bisa mendapatkan vaksin, terutama tes kesehatan. Jika ada penyakit atau komorbit, seperti hipertensi disarankan untuk tidak ikut dulu. Saya maunya dapat hari ini, ternyata tak bisa, dan tak mungkin juga dipaksakan, ya harus menunggu besok atau lusa untuk tahap selanjutnya,” sebut Gubernur Irwan Prayitno.

Setelah Gubernur Sumbar memberikan sambutan, Damrem 032 Wirabraja Brigjen Arief Gajah Mada menjadi yang pertama dipanggil untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengikuti tahap menyuntikan vaksin.

Setelah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan, Brigjen Arief Gajah Mada dinyatakan bisa untuk divaksin. Penyuntikan vaksin oleh petugas vaksinator tersebut disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi, Kepala RSUP M Djamil Padang Dr.dr.Yusirwan,SpB.SpBA (K). MARS.

Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Wakapolda Sumbar,  Kepala BIN Daerah, Ketua IDI Sumbar  dr. Pom Harry Satria, Sp.OG,, Kepala BPKP Sumbar, Denkesyah Korem 032 Wirabraja, Kepala BPOM, Jubir Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Kemudian, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand, dr. Andani Eka Putra, , Ketua PP PERBANI Dr.dr.Yusirwan,SpB.SpBA (K). MARS, dan terakhir Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol Lisda.

Dari pemeriksaan kesehatan  yang dilakukan, ada beberapa orang pejabat yang direkomendasikan tim kesehatan tidak bisa lanjut untuk divaksin karena permasalahan kesehatan, dan menunggu untuk jadwal selanjutnya.

“Setelah divaksin kondisi saya baik-baik saja. Tidak ada pengaruh apa-apa pada kesehatan,” sebut Danrem 032 Wirabraja, Brigjen Arief Gajah Mada setelah melewati waktu 30 menit setelah divaksin.

Ia mengatakan bersedia divaksin karena vaksin yang diberikan sudah lulus uji, mendapatkan rekomendasi BPOM dan halal. Karena itu ia mengajak masyarakat Sumbar untuk tidak cemas saat divaksin.

“Ini adalah upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Jangan khawatir karena vaksinnya baik untuk digunakan dan halal,” pungkasnya.

Setelah di tingkat provinsi, selanjutnya akan dilaksanakan untuk kabupaten/kota. Untuk Sumbar hanya dua , Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan yang ditentukan pusat untuk Provinsi Sumbar. Rencananya akan dilaksanakan besok, Jumat (15/01/2021) di Puskesmas Padang Pasir, di Padang,” (mul)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *