HUT Bank Nagari ke 59 Berjalan Khidmat dan Sederhana, Hadirkan Inovasi untuk Negeri
Meski dalam masa pandemi Covid 19, namun peringatan ulang tahun (HUT) Bank Nagari tetap berjalan khidmat dan sederhana. Usai menggelar upacara bersama, kegiatan dilanjutkan di aula Kantor Pusat Bank Nagari, Jl. Pemuda Nomor 21 Padang.
Diawali dengan upacara bersama pada pagi hari sebelum aktivitas perbankan dilaksanakan, dilanjutkan dengan potong kue ulang tahun di Aula lantai IV Kantor Pusat Pusat Bank Nagari. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, kegiatan itu dihadiri undangan secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua yang hadir wajib menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin di iar yang mengalir).
Rangkaian kegiatan ini dapat dinikmati oleh para karyawan di berbagai kantor cabang, karena disiarkan secara live via zoom meeeting.
Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad bersama Komisaris Utama Bank Nagari Hamdani, didampingi Direktur Operasional Syafrizal, Direktur Kepatuhan Restu Wirawan, Direktur Keuangan Sania Putra serta Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra serta komisaris Yondrival, Nazwar Nazir dan Zulhefi Sikumbang, memotong kue ulang tahun di hadapan seluruh undangan. Potongan kue itu kemudian diserahkan pada mantan direksi yang hadir pada kesempatan itu. Tampak pula Kepala Cabang Asuransi Eka Lloyd Jaya Almaisyar, Direktur Jamkrida Sumbar, Rishendri dan lainnya.
Bertepatan dengan peringatan ulang tahun itu, Bank Nagari juga meluncurkan produk terbarunya. Yakni, Sikoci Umrah, Sikoci Qurban, Tahari Junior dan APN (Asean Payment Network). Layanan APN menjadi sangat istimewa, karena mana kartu debit Bank Nagari kini sudah dapat diakses di Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan atau sebaliknya.
“Saat ini, kartu ATM nasabah bank-bank dari Malaysia, Thailand dan Korea Selatan yang tergabung dalam jaringan Asian Payment Network (APN) juga dapat menggunakan mesin ATM Bank Nagari. Untuk Bank Nagari di ATM berlogo Prima, untuk Malaysia ATM berlogo MEPS, untuk Thailand di ATM berlogo ATM POOL dan di Korea Selatan di ATM dengan logo EXK,” kata Muhamad Irsyad.
Muhamad Irsyad mengatakan ulang tahun ini menjadi momen istimewa karena Bank Nagari dalam perjalanannya mampu melalui berbagai tantangan, sehingga tetap bertumbuh dengan baik sampai saat ini.
“Tema HUT Bank Nagari tahun ini, adalah Inovasi untuk Negeri yang menyiratkan makna inovasi yang berarti ide baru dalam bingkai perubahan menjadi lebih baik yang berkontribusi untuk pembangunan negeri,” katanya.
Pada kesempatan itu juga diumumkan kantor cabang terbaik, serta para pemenang berbagai lomba intern yang digelar Bank Nagari. Antara lain lomba MTQ antar karyawan dan lomba MTQ antar anak karyawan, petugas KUR terbaik, kreativitas pemasaran terbaik, petugas KUR kredit mikro terbaik, petugas kredit komersil non KUR terbaik, analisis petugas pembiayaan terbaik dan lainnya.
Harapan Gubernur pada Bank Nagari
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyambut baik Bank Nagari melakukan konversi dari bank konvensional ke Bank Umum Syariah. Karena sangat sesuai dengan kultur budaya, ideologi masyarakat Minangkabau secara umum.
Masyarakat Sumbar dikenal menjunjung tinggi prinsip “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Untuk itu, kebijakan yang diambil pihak Bank Nagari mengkonversi ke syariah merupakan langkah tepat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar saat rapat proses dan progres perubahan kegiatan usaha (konversi) Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah bersama pimpinan Bank Nagari dan pimpinan SKPD terkait di Istana Gubernur, Kamis (11/3).
“Kita mengapresiasi atas perubahan Bank Nagari dari bank konvensional ke bank umum Syariah. Ini merupakan kebijakan yang tepat,” sambut Mahyeldi.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Sumbar untuk mendukung konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah. Dalam waktu dekat ini Bank Nagari melakukan konversi dari bank konvensional ke bank syariah, karena sudah menjadi keputusan bersama dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) Luar Biasa (RUPS-LB) dan Rapat Pemegang Saham Bank Nagari.
“Semoga ini akan menjadi kenyataan, karena dengan sistem syariah masyarakat akan untung disisi materil dan untung dengan dapat keberkahan,” ucapnya.
Gubernur Sumbar mengingatkan bahwa persiapan yang paling utama harus dilakukan adalah sosialisasi kepada nasabah Bank Nagari konvensional. Menurutnya, belum seluruhnya masyarakat Sumatera Barat memahami keuangan syariah.
Gubernur meminta kepada manajemen Bank Nagari agar menyiapkan secara tuntas persyaratan konversi menjelang pelaksanaannya nanti. “Tidak kita pungkiri setiap nasabah sudah pasti mencari keuntungan, tetapi juga ingin dapatkan berkah di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Gubernur Sumbar mengakui, memang dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk benar-benar mengonversi Bank Nagari menjadi syariah sepenuhnya. Apalagi kaitannya dengan sosialisasi kepada masyarakat yang selama ini dianggap minim.
Selain itu Bank Nagari juga harus menyiapkan sistem teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjalankan perbankan syariah. “Semoga Bank Nagari semakin sukses dan lancar setelah semuanya berjalan syariah,” harapnya. (adv)