BNI Tegas Menerapkan Protokol Kesehatan dalam Pelayanan dan Pencairan Bantuan di Sumbar
Padang, Rakyat Sumbar — BNI Wilayah Padang area Sumbar, Riau dan Kepri berkomitmen tinggi dalam memberikan layanan terbaik dan mendukung Penyaluran Dana Bantuan Sosial Pemerintah melalui rekening BNI sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.
Secara penuh, BNI telah berkomitmen tinggi melakukan penerapan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada setiap nasabah. Termasuk ketika melayani pencairan bantuan sosial dari pemerintah ke masyarakat. Sangat keliru bila BNI dipandang abai dan melakukan pembiaran terhadap penerapan protokol kesehatan, terutama dalam pelayanan nasabah dan penyaluran bantuan. Bahkan, sudah menjadi prosedur oleh BNI sebelum penyaluran bantuan, selalu menghimbau agar setiap masyarakat yang ingin datang mencairkan bantuan untuk mematuhi protokol kesehatan dan mencegah terjadinya kerumunan.
Namun, antusias masyarakat ketika mendengar adanya pencairan bantuan dari pemerintah sangat tinggi. Sehingga, masyarakat beramai – ramai datang ke kantor Cabang BNI untuk segera melakukan pencairan dananya. Padahal, untuk mencegah terjadinya penumpukan keramaian, BNI sudah membuat jadwal dan shift pencairan agar protokol kesehatan tetap dapat dijalankan dan diperhatikan.
Seperti di Pasaman Barat, guna pencegahan terjadinya kerumunan dan datang beramai-ramai, diperbantukan dua unit mobil BNI Layanan Gerak (BLG) agar semakin memudahkan akses masyarakat penerima. Tujuannya, agar akses pelayanan lebih dekat dan efisiensi waktu masyarakat, serta mengurangi penumpukan pada satu titik.
BNI juga sudah berkoordinasi dengan Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sugeng Hariyadi, untuk mejelaskan situasi terkait pencairan bantuan BPUM dari pemerintah. Kapolres Pasaman Barat juga telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mengawal setiap aktifitas penyaluran bantuan oleh BNI. Hal ini karena terjadinya lonjakan masyarakat dan tingginya antusias dalam melakukan pencairan dana bantuan dari pemerintah itu.
Tidak itu saja, pihak Polres dan Satgas Covid-19 juga telah mengantisipasi kerumunan tersebut dan telah berkoordinasi dengan pihak BNI sehingga pelaksanaan kegiatan telah sesuai dan menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak antrean, mencuci tangan, dan menggunakan masker.
Plt Wali Nagari Simpang Tigo, Jafriman, juga menyambut baik upaya percepatan yang dilakukan BNI karena bantuan ini ditunggu dan dibutuhkan masyarakat. Wali Nagari juga berusaha melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar secara maksimal dapat melaksanakan dengan tertib protokol kesehatan dalam melakukan pencairan dana bantuan dari Pemerintah.
Sementara itu, di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, dalam pelaksanaan di lapangan, imbauan agar menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak dan antrean, sudah disampaikan sejak awal kegiatan. Sebelum kegiatan layanan BLG ke beberapa titik, sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, seperti wali nagari dan kepada masyarakat.
Namun, masyarakat tetap juga beramai-ramai datang. Di lokasi, masyarakat juga kembali diimbau untuk tetap jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan serta tertib antrean. Tapi saat pelayanan, meski berulang kali diingatkan, tetap saja keramaian tak terhidarkan. Karena masyarakat ingin bantuannya cepat dicairkan.
Pemimpin BNI Cabang Padang, Joko Teguh Sembodo mengatakan, sebenarnya masyarakat penerima bantuan sudah bisa mencairkan bantuan tersebut selain di KCP BNI. Termasuk juga di ATM dan agen-agen yang ada.
“Kalau masyarakat sudah datang ke lokasi tentu tidak mungkin untuk diminta pulang, makanya selalu diimbau taati protokol kesehatan,” ujar Joko Teguh Sembodo selaku Pemimpin BNI Cabang Padang.
Menyinggung adanya anak-anak dilokasi pelayanan BLG, hal itu karena faktor orangtuanya yang membawa dan diluar wilayah petugas saat melayani. Sedangkan terkait koordinasi dengan pihak kepolisian, selalu ada petugas yang mendampingi dalam kegiatan pelayanan penyaluran bantuan tersebut.
“Sebagai pihak yang diberi tugas pemerintah dalam penyaluran bantuan. Kami dalam pelaksanaannya sudah sesuai prosedur dan menerapkan protokol kesehatan. Kami juga tidak hentinya mengajak nasabah dan masyarakat untuk punya komitmen yang sama,” sambung Joko.
Bila dalam kegiatan yang sebelumnya ada kekurangan, kedepannya diharapkan penyaluran dapat lebih teratur. BNI dengan tegas mengeluarkan imbauan agar mematuhi protokol kesehatan untuk segenap masyarakat yang ingin mencairkan Bantual Sosial Pemerintah ke BNI.
“Kami juga berterima kasih ada masukan dari pihak untuk langkah perbaikan dan juga terhadap masyarakat,” tandasnya. (*)