Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman bersama BRPI Gelar Panen Raya Ikan Mas Hibrida
Pasaman, Rakyat Sumbar – Usai penanda tanganan perjanjian kerjasama (MoU) riset pengembangan ikan unggul, Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman bersama Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, lakukan panen raya ikan mas hibrida, di Balai Benih Ikan (BBI) Lundar, Rabu (11/11/2020). Panen raya ini merupakan hasil uji coba pihak BRPI yang dilakukan pada bulan Agustus 2020 lalu.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Perikanan Pasaman, M Dwi Richie JP, ketua tim balai riset dan pemuliaan ikan (balai riset sumber daya manusia) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Drs. Suharyanto, MP, Peneliti Ahli Madya (Peneliti) Dr. Didik Ariyanto, S.Pi, M.Si, Peneliti Ahli Pertama (Peneliti) Flandrianto Sih Palimirmo, S.Pi, Litkayasa Lanjutan (Teknisi) Listio Dharmawantho, teknisi Kusnadi. Selain itu, turut hadir, Kepala BBI Lundar, penyuluh perikanan dan jakaran Dinas perikanan Pasaman lainnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman, M Dwi Richie JP mengatakan, panen ikan mas hibrida ini merupakan hasil uji coba pihak BRPI di Balai Benih Ikan (BBI) Lundar, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.
“Saat ini, BRPI Subang sedang mengembangkan ikan mas hibrida unggul antara strain Majalaya dengan Sutisna di BBI Lundar,” kata Richie
Kata Richie, dari pengujian secara terbatas, menunjukkan bahwa ikan mas hibrida tersebut memiliki sejumlah keunggulan bila dibandingkan dengan jenis ikan yang sama.
“Ikan mas hibrida ini unggul dalam pertumbuhan, toleransi terhadap lingkungan dan daya tahan terhadap penyakit,” terangnya.
Lanjut Richie, berdasarkan hasil pengujian multi lokasi melalui kerjasama dengan pihak BRPI di BBI Lundar ini sudah sampai pada tahap akhir pembesaran. Makanya, hari ini pihak BBI Lundar bersama Tim BRPI Subang melakukan panen bersama terhadap ikan mas hibrida yang sekarang dinamakan Ikan Mas Permata Pasaman.
“Kita berharap, melalui uji coba ikan mas hibrida yang telah dinamakan oleh BRPI Subang dengan “Ikan Mas Permata Pasaman” ini dapat mencukupi ketersediaan bibit ikan unggul untuk pembudidaya ikan di Pasaman nantinya. Sehingga, petani kita kedepan semakin jaya dan sejahtera,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim balai riset dan pemuliaan ikan (balai riset sumber daya manusia) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Drs. Suharyanto, MP mengatakan, dari hasil riset ikan mas mustika dan ikan mas hibrida yang dilakukan di BBI Lundar ini, hasil pertumbuhan ikan mas hibrida ini sangat luar biasa.
“Dalam tiga bulan, dari hasil riset kita berat ikan mas hibrida tersebut beratnya sudah bisa mencapai 300 – 700 gram/ekor. Pertumbuhan ikan mas hibrida ini jauh lebih unggul dari ikan mas mustika yang menjadi hasil riset kita, ” katanya.
Dia menambahkan, hasil riset ikan mas hibrida ini, nanti akan diusulkan namanya oleh BRPI Subang menjadi Ikan Mas Permata Pasaman. “Permata itu singkatannya, perkawinan ikan mas majalaya untuk Pasaman” terangnya.
Pihak BRPI kata, Suharyanto mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten pasaman melalui dinas perikanan pasaman yang telah bekerjasama dengan BRPI Subang dalam kerjasama riset ini.
“Kita berharap, kerjasama ini kedepan terus berlanjut. Kemudian, uji coba ikan mas hibrida yang dilakukan di BBI Lundar ini kedepan dapat menjadikan calon induk ikan mas unggul yang dapat memenuhi kebutuhan calon induk bagi pembenih di daerah Kabupaten Pasaman dan Sumatera Umumnya,” tukas Suharyanto. (zon)