Hendrajoni Serahkan Bantuan Kursi Roda dan Tongkat
Painan, Rakyat Sumbar — Tangis haru tidak terbendung lagi oleh Marjohan (68) warga Kenagarian Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Air matanya tak tertahan lagi melihat kedatangan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni didampingi istrinya Lisda Hendrajoni ke kediamannya menyerahkan langsung kursi roda.
Marjohan dulu merupakan seorang sopir yang mengalami penyakit stroke beberapa tahun silam, sehingga mengakibatkan dirinya lumpuh total. Harapannya untuk dapat memiliki kursi roda dikabulkan Allah SWT.
“Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, terimakasih Pak Bupati dan Buk Lisda atas bantuan kursi rodanya. Ini merupakan harapan saya sejak menderita kelumpuhan,” ucapnya sambil berurai air mata.
Sejak mengalami kelumpuhan, jangankan untuk mencari nafkah, Marjohan sehari-hari hanya mampu berbaring dan sesekali duduk di atas kasur. Ia bergantung hidup kepada istrinya.
“Semoga bisa cepat pulih ya pak. Sekarang kan sudah ada kursi roda, jadi setiap pagi bapaknya bisa dibawa keluar agar terkena sinar matahari dan dapat menghirup udara segar. Semoga bermanfaat ya pak,” ujar Hendrajoni.
Lain lagi cerita Dasmi (68) Warga Batu Hampar Selatan, yang juga menerima bantuan kursi roda. Wanita paruh baya tersebut, telah 3 tahun menahan sakit dan tidak lagi dapat beraktivitas. Saat menerima bantuan, Mak Dasmi sapaanya, tersenyum dengan bahagia. Karena sudah lama menantikan kursi roda untuk membantunya dalam beraktivitas sehari-hari.
“Masyarakat ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Oleh karenanya kita akan terus mengupayakan bantuan bagi mereka,” terang Bupati.
Dalam kunjungan kerja tersebut, setidaknya 4 unit kursi roda dan 2 unit tongkat diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Koto XI Tarusan.
“Kita terus berupaya membantu masyarakat yang berkebutuhan khusus dan membutuhkan alat bantu seperti ini. Jadi peran masyarakat dan wali nagari juga diharapkan untuk menginformasikan, sehingga bantuan dapat kita ajukan, terutama melalui Buk Lisda yang berada di Komisi VIII dan membidangi masalah sosial,” pungkas Hendrajoni. (rik)