Atlet Jangan Durhaka ke Pelatih
Padang, Rakyat Sumbar — Salah satu faktor kunci seorang atlet berprestasi pada PON di Papua 2021 adalah menghormati pelatih. Faktor ini akan semakin lengkap jika atlet tersebut rajin latihan, mempunyai mental tanding, semangat juang yang tinggi dan doa.
“Artinya, atlet jangan durhaka kepada pelatih, kalau durhaka sudah sama seperti Malin Kundang. Bagaimana dia akan berprestasi, jasa pelatih harus dikenang terus harus dijadikan pemicu semangat siapapun yang melatih dia, semangatnya harus timbul dari dirinya,” kata Ketua Tim Teknis PON KONI Sumbar, Fazril Ale, Sabtu (12/9) usai latihan bersama di Gor. H. Agus Salim, Padang.
Ia melanjutkan, pelatih sama seperti guru. Selain itu, pelatih adalah orangtua kedua bagi atlet, yang harus dihormati. Perintah yang diberikan pelatih tidak boleh dibantah oleh atlet.
“Kita dari nol, tidak tahu apa apa lalu diajarkan sampai kita berhasil seperti ini. Tidak boleh seorang atlet itu melawan atau tidak mematuhi semua program-program atau perintah yang diberikan sepanjang perintah itu adalah positif,” ujarnya.
Masih kata Fazril Ale, selain hormat kepada pelatih, ada empat faktor penentu prestasi, yakni atlet harus rajin latihan, mempunyai mental tanding, semangat yang tinggi dan doa kepada Allah SWT.
“Pertama, atlet tahu tugas dan fungsinya. Dia harus rajin latihan menjalankan program yang telah disiapkan oleh pelatih. Dia harus mengikuti setiap hari apapun program yang diberikan, itu akan membuat atlet berhasil menjadi kunci bagi dia menuju PON untuk prestasi,” sebut Fazril Ale.
Wakil Ketua Umum KONI Sumbar ini menambahkan, selain rajin latihan, faktor kunci kedua adalah mental saat bertanding. Mentalnya adalah mental bagaimana atlet bisa memenangkan suatu pertandingan. Faktor mental juga didukung oleh semangat dan kekuatan doa.
“Ketiga, yang tidak kalah pentinganya adalah semangat. Mental ada, semangat tidak ada, percuma. Semangat itu harus tumbuh dalam dirinya. Itu yang harus dipunyai. Selain itu, juga dibungkus oleh doa. Doa itu terakhir dia harus menyerahkan diri kepada yang satu (Allah SWT), bahwa semua yang dilakukan itu adalah untuk menjawab prestasi mereka,” bebernya.
Ia menyampaikan, agar prestasi PON di Papua 2021 dapar diraih, KONI Sumbar juga memberikan dukungan kepada atlet dan pelatih. Dukungan tersebut berupa materi dan fasilitas dalam peningkatan prestasi.
“Kita contohkan misalnya selain dana dan pembinaan yang diberikan kepada atlet dan pelatih juga sekarang sedang disiapkan semua peralatan dan kebutuhan baik kebutuhan peralatan pertandingan maupun dukungan peralatan untuk latihan mereka sepanjang sarana dan prasarana yang kita sediakan di seputaran Gor dan juga tempat latihan mereka,” ungkapnya.
Ia mengakhiri, untuk menambah ilmu pelatih dan atlet, KONI Sumbar telah melaksanakan program coaching clinic (pembekalan pelatih). Prorgram selanjutnya adalah pembekalan untuk para atlet dengan menghadirkan motivator hebat.
“Sekarang kita akan lanjutkan lagi dengan pembekalan untuk atlet pada 17 hingga 19 September 2020. Semua atlet harus mengikuti. Ini kesempatan akan diberikan materi yang betul-betul bagaimana seorang atlet akan menjadi juara. Didatangkan motivator yang kompeten dalam pembekalan. Motivator itu adalah mantan atlet yang telah berhasil baik tingkat dunia maupun di asia. Itu untuk menambah kepercayaan diri bagi para atlet dalam semangat berlatih menuju prestasi,” pungkas Fazril Ale. (byr)