Epyardi Asda : Kabupaten Solok Punya Potensi Besar
Solok, rakyatsumbar.id — Potensi dibidang pertanian harus menjadi prioritas dalam membangun Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat secara umum, pemerintah harus mampu menghidupkan serta menggerakkan pusat pembibitan pertanian secara mandiri. Hal ini diungkapkan Epyardi Asda saat bersilaturahmi dengan masyarakat Nagari Koto Baru di kediaman Junaidi Dt. Bagindo Nan Intan Batu Gadang Jorong Bawah Duku, Selasa (04/08/2020) malam.
“Berbagai pelatihan-pelatihan harus diberikan kepada petani-petani yang ada di Kabupaten Solok melalui dinas pertanian. Dan yang terpenting, berkelanjutan sehingga pelatihan tersebut memang bermanfaat,” ujarnya.
Silahturahmi yang dikemas sederhana itu juga turut dihadiri oleh Indra Dt. Rajo Lelo Wakil Ketua DPRD Sumbar, Anggota DPRD Kabupaten Solok dari fraksi PAN, Ivoni Munir dan Wali Nagari Koto Baru Afrizal K, serta ratusan masyarakat setempat.
Menurutnya, pemberdayaan petani menjadi salah satu agenda wajib yang harus disonsong kedepannya. Sebab, sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian terbaik, perlu pemberdayaan berkelanjutan. Apalagi, komodoti unggulan sangat banyak. Seperti sayuran, tanaman perkebunan, dan tanaman buah.
“Begitu juga dengan pariwisata, Kabupaten Solok ini cukup luas, jika terkendala dengan biaya, bisa diajukan proposal bantuan kepada kementrian terkait. Seperti yang sama- sama diketahui, pihak kementrian dan pusat sangat mendukung dalam hal pengembangan pariwisata. Jika sesuai dengan kajian kebutuhan pihak kementrian, dan melihat kegigihan Pemda dalam pengajuan nya maka akan cair dana tersebut,” sambung Epyardi.
Epyardi Asda juga menyebutkan, potensi besar yang ada di Kabupaten Solok ini lebih menonjol dibanding daerah lain di Sumbar. Dimana, tiga danau eksotis yang ada di Kabupaten Solok mempunyai daya tarik lain. Terlebih iklim bersuhu dingin pegunungan hingga daerah bersuhu panas dataran rendah ada di Kabupaten Solok ini. Hanya saja, potensi-potensi wisata ini perlu digarap secara matang.
Selain itu, ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam menciptakan arti keindahan yang sesungguhnya di kawasan wisata. Untuk itu, Pemerintah daerah melalui dinas terkait, harus mampu mengajak masyarakat berpikir tentang kemajuan pariwisata.
“Indah saja belum tentu menjanjikan kepuasan, jika tidak dibarengi dengan kenyamanan, keamanan, keramahan dan kebersihan bagi pengunjung,” pungkasnya. (wel)