Padang, Rakyat Sumbar – Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Air Minum Kota Padang tepat pada 30 Desember 2025 berusia 51 tahun. Usia yang terbilang matang dalam segala bidang, termasuk sektor bisnis dan pelayanan.
Memperingati hari jadi dengan tema “Mengalirkan Harapan, Membangun Masa Depan”, Perumda AM Padang memaknainya dengan sederhana namun penuh makna. Kegiatan di mulai dengan aksi donor darah, upacara, syukuran, penyerahan reward bagi pelanggan dan bantuan UMKM.
Walikota Padang yang sekaligus sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) Fadli Amran menjadi inspektur upacara yang yang oleh jajaran direksi dan karyawan.
Fadly Amran mengatakan, sumber daya air merupakan garda terdepan dalam pelayanan dasar selain pangan dan energi.
“Air menjadi hal mutlak yang harus dipenuhi. Untuk itu Perumda AM Padang harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Apresiasi Pemerintah Pusat
Wako menyadari, ujian berat akibat banjir bandang yang terjadi bulan lalu, berdampak banyak pada rusaknya infrastruktur, sehingga sempat menggangu suplai air bersih ke masyarakat.
Ia pun mengapresiasi peran berbagai pihak, terutama pemerintah pusat yang langsung memberikan bantuan untuk perbaikan sarana pasca banjir. Sekitar Rp500 milyar bantuan pemerintah untuk Perumda AM Padang merupakan komitmen pemerintah pusat dalam menunjang pelayanan air minum di Kota Padang.
Wako mengatakan, cobaan yang sekarang dijalani seharusnya membawa hikmah, sehingga Perumda AM Padang harus lebih giat dan fokus dalam ketahanan air.
“Pasca banjir bandang, banyak pelanggan yang tidak mendapatkan air. Namun, saya menyaksikan secara langsung gerak cepat dari Perumda AM untuk melakukan memulihkan pelayanan. Saya menilai sangat luar biasa,” ungkapnya.
Jadi Percontohan
Walikota Padang berharap dengan ujian dan upaya perbaikan yang dilakukan pasca bencana bisa menjadi contoh bagi PDAM lain di Sumatera Barat bahkan secara nasional dalam melakukan tanggap darurat.
“Perumda AM Padang harus menjadi yang terbaik, menjadi percontohan bagi PDAM lainnya, bukan saja di Sumatera Barat, namun juga di Indonesia,” harap mantan Walikota Padangpanjang itu.
“Dalam beberapa tahun ke depan, saya ingin PDAM yang ada di Indonesia belajar ke Perumda AM Padang, karena keberhasilan program dan pelayanan,” tambahnya.
Pada momen HUT ke-51, Walikota Padang menantang jajaran direksi dalam berkontribusi dan memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat serta mencapai profit yang ditargetkan.
“Perumda AM Padang harus memiliki program unggulan. Selain produksi air bersih juga harus mumpuni dalam tata kelola manajerial yang baik. Perumda harus menyusun program jangka panjang terkait pelayanan yang nantinya akan mendukung program Padang Amanah,” sambungnya Fadly Amran.
“Kita harus belajar banyak dari bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Dengan program yang terukur, kita menginginkan, jika suatu saat terjadi lagi bencana serupa, pelayanan Perumda tidak terganggu,” ungkapnya.
Fadly Amran juga menyampaikan terimakasih lantaran pelayanan pasca banjir yang hingga saat ini sudah mencapai 98 persen. Ia menginstruksikan sisa 2 persen lagi segera terealisasi dalam beberapa satu bulan ke depan.
Perayaan Sederhana, Penuh Makna
Direktur Utama Perumda AM Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, perayaan HUT kali ini digelar sederhana namun penuh makna. Meski di tengah situasi di uji, pihaknya yakin bisa melaluinya dengan semangat juang yang gigih.
“Kita saat ini fokus pada percepatan penanganan pascabencana dengan target layanan 100 persen. Saat ini kita sudah mencapai 98 persen. Sesuai permintaan Walikota, dalam satu bulan ke depan, pelayanan pulih sepenuhnya,” ungkap Hendra Pebrizal.
Hendra menjelaskan, saat ini masih dilakukan perbaikan intake darurat dengan tantangan tingkat kekeruhan air yang masih tinggi.
“Saat ini rehab rekon masih dalam tahap pengerjaan. Kita berharap bantuan pemerintah pusat segera direalisasikan. Untuk tender kita lakukan pada Januari dan diharapkan selesai pada Desember 2027,” jelasnya.
Hendra Pebrizal menjelaskan, Perumda AM Padang juga akan mempersiapkan diri untuk meningkatkan level perusahaan, dari Perumda menjadi Perseroda, sehingga investasi dan kepemilikan bisa lebih diperluas. Hal ini sesuai dengan harapan Walikota Padang. (rif)
