Padang, Rakyat Sumbar— Suasana santai sarapan pagi di sebuah kedai sederhana, Selasa (11/11/2025), berubah menjadi diskusi strategis ketika Ketua Umum KONI Sumatera Barat Hamdanus bertemu dengan Tokoh Pers Sumbar yang juga Sekretaris PWI Sumbar dan Direktur Posmetro Padang, Firdaus Abi, serta pegiat olahraga Fazril Ale. Meski tanpa agenda resmi, obrolan ini mengerucut pada satu hal: olahraga Sumatra Barat harus bangkit dan bergerak lebih cepat.
Pembahasan ketiganya mencakup pembinaan atlet, peningkatan tata kelola KONI, hingga percepatan persiapan Porprov Sumbar 2026. Momentum ini juga diperkuat oleh dukungan Gubernur Mahyeldi yang pada peringatan Hari Pahlawan 2025 menegaskan komitmennya agar kegiatan olahraga Sumbar tetap berjalan, meski daerah tengah menghadapi pengetatan anggaran.
Porprov 2026 Jadi Titik Tolak Kebangkitan
Hamdanus menegaskan bahwa Porprov 2026 bukan sekadar agenda dua tahunan, tetapi menjadi tonggak pemetaan kekuatan atlet dan landasan menuju PON.
“Porprov 2026 itu penentu arah. Kita harus bergerak cepat, kolaboratif, dan efisien. Olahraga Sumbar tidak boleh terhambat oleh birokrasi atau pola lama,” tegas Hamdanus.
Ia menyebutkan bahwa komunikasi dengan cabang olahraga terus diperkuat, sementara konsolidasi internal KONI dikebut agar persiapan berjalan lebih rapi dan responsif.
Firdaus Abi: Hamdanus Bergerak, Bukan Menunggu
Tokoh pers Sumbar Firdaus Abi melihat gaya kepemimpinan Hamdanus sebagai energi baru yang selama ini dinantikan dunia olahraga.
“Hamdanus tidak menunggu laporan datang. Dia turun langsung, mendengar, dan mengambil keputusan. Ini tipe pemimpin yang dibutuhkan Sumbar untuk keluar dari stagnasi,” kata Firdaus.
Ia juga menyebut bahwa dukungan Gubernur Mahyeldi harus dioptimalkan sebagai penguat langkah percepatan.
Fazril Ale: Dukungan Gubernur Harus Dimaksimalkan
Pegiat olahraga Fazril Ale menyebut momentum ini sebagai peluang besar untuk memperbaiki pembinaan atlet dan manajemen olahraga secara menyeluruh.
“Dengan kepemimpinan yang gesit dan dukungan gubernur yang tegas, Sumbar punya kesempatan besar menata ulang pembinaan atlet. Porprov 2026 harus menjadi bukti bahwa kita siap bersaing,” ujarnya.
Ia mendorong peningkatan sport science, memperkuat regenerasi atlet, serta membuka ruang bagi talenta muda.
Dari Meja Sarapan, Lahir Komitmen Baru
Pertemuan ringan itu ditutup dengan kesimpulan bersama: olahraga Sumbar tidak boleh lagi berjalan lambat. Dengan Porprov yang kian mendekat dan dorongan penuh dari pemerintah provinsi, langkah cepat menjadi keharusan.
Hamdanus sendiri menutup diskusi dengan tegas: “Olahraga Sumbar harus bangkit sekarang. Tidak ada lagi waktu untuk menunda.”(ope)
