Biologi UNP lakukan Pendampingan hidroponik di SDN 12 Padang Panjang

Dosen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) telah melakukan pendampingan budidaya sayur hijau hidroponik di SDN 12 Padang Panjang

Padang, Rakyat Sumbar – Dosen Biologi Universitas Negeri Padang (UNP) telah melakukan pendampingan budidaya sayur hijau hidroponik di SDN 12 Padang Panjang pada Jumat, 25 Juli 2025 yang lalu. Hal ini selaras dengan tujuan sekolah untuk menuju sekolah Adiwijaya.

Sekolah Adiwiyata merupakan sekolah yang berbudaya lingkungan dan peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan indah, serta meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Sekolah Adiwiyata tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-hari.

Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Biologi UNP Dr. Violita, S.Si, M.Si saat di hubungi awak media menjelaskan, kegiatan di SDN 12 Padang Panjang merupakan bentuk PKM sebagai insan akademik, khususnya dalam mendukung program lingkungan sekolah yang berkelanjutan.

“Hidroponik dipilih sebagai metode budidaya karena ramah lingkungan, efisien, serta sangat cocok diterapkan di lingkungan sekolah dengan keterbatasan lahan,” ucapnya. Minggu (27/7)

Violita memaparkan, kegiatan hidroponik dapat memberikan ruang bagi siswa dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan seperti, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia secara langsung dengan kehidupan nyata.

“Selain itu kegiatan hidroponik dapat mengembangkan keterampilan abad 21, seperti kolaborasi, berpikir kritis, dan pemecahan masalah, serta mampu menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, sejalan dengan prinsip Sekolah Adiwiyata yang menekankan budaya ramah lingkungan di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Violita menegaskan, kegiatan hidroponik kepada siswa dilakukan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual.

“Siswa tidak hanya mengetahui pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mengalami dan mempraktikkannya melalui kegiatan hidroponik,” ungkapnya.

Violita menambahkan, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL).

“Sebanyak 26 siswa mengikuti program ini. Di sini dilaksanakan pembelajaran kontekstual, yang mengharuskan siswa mengikuti pembelajaran melalui pengalaman langsung, keterlibatan aktif, dan penerapan materi pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-hari,” paparnya.

Violita memaparkan, kegiatan di mulai dari pemberian pretest oleh tim pengabdian kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terkait hidroponik. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari nara sumber seperti Wanda Arjulis, ST yang didampingi oleh Ns. Alwiya Rahmanoza, M.Kep.

“Materi yang disampaikan seputar hidroponik, manfaat dan jenis-jenis sistem. Setelah penyampaian materi, PKM dilanjutkan dengan praktek langsung mulai dari melakukan persiapan peralatan hidroponik, penyemaian, sampai penanaman pada bak hidroponik yang telah disiapkan. Sistem hidroponik yang diajarkan adalah sistem NFT, yaitu sistem hidroponik yang akar tanamannya tumbuh dalam lapisan tipis larutan nutrisi yang terus-menerus disirkulasikan,” jelasnya.

Violita menambahkan, dalam mensukseskan PKM ini, pihaknya turut melibatkan Rahmi Holinesti, STP, M.Si, dan Dr. Dina Sukma, S.Psi, S.Pd, M.Pd. selalu anggota dari PKM di SDN 12 Padang Panjang.

“Selain anggota tim, kita juga melibatkan dosen dan mahasiswa dari Prodi Biologi UNP. Kegiatan di buka langsung oleh kepala Departemen (Kadep) Biologi UNP Dr. Dwi Hilda Putri, S.Si, M.Biomed.”

“Beliau berharap melalui kegiatan ini siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis tentang budidaya tanaman, tetapi juga menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sejak dini. Hal ini sejalan dengan tujuan Program Adiwiyata, kami percaya bahwa pendidikan lingkungan hidup yang dimulai dari sekolah akan mencetak generasi yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian alam,” jelasnya.

Antusias siswa dalam mengikuti pelatihan hidroponik sangat tinggi yang di dukung guru – guru di SDN 12 Padang Panjang.

Violita menjelaskan, Kepala Sekolah (kepsek) SDN 12 Padang Panjang Mukhlis, S.Pd, sangat mengapresiasi dan cukup puas atas PKM Biologi UNP di sekolahnya.

“Kepsek menyatakan, sekolahnya berupaya menerapkan program-program Adiwiyata dan kembali dipercaya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Panjang untuk mewakili kota Padang Panjang dalam program sekolah Adiwiyata. Terkait rencana program adiwiyata tahun 2025, SDN 12 memiliki target untuk dapat menjadi wakil provinsi Sumatera Barat untuk program adiwiyata,” tutup Violita. (Edg)