Unand Kirim Tim Tanggap Bencana Unand Bantu Pemulihan dan Kebutuhan Masyarakat Terdampak
Unand Kirim Tim Tanggap Bencana Unand Bantu Pemulihan dan Kebutuhan Masyarakat Terdampak
Padang, rakyatsumbar.id– Tim Tanggap Bencana Universitas Andalas (Unand) telah mengunjungi beberapa titik lokasi bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi. Prof. Werry Darta Taifur, Wakil Ketua MWA UNAND yang turut turun ke lapangan mengatakan tim diturunkan ke Kabupaten Agam dan Tanahdatar, daerah yang terdampak parah bencana tersebut.p
“Tim tanggap bencana Unand telah turun selama dua hari pasca bencana terjadi, yaitu Lasi, Pandai Sikek, dan Bukik Batabuah. Pasca bencana mengirimkan Tim Tanggap Bencana terkait banjir bandang sungai Batang Anai dan erupsi Gunung Marapi pada 17-18 Mei 2024 lalu,” sebut Prof. Werry Darta Taifur, kemarin.
“Tim ini bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana dan membantu pemulihan daerah tersebut,” tambahnya.
Adapun tim yang dikirim Unand ke lokasi bencana terdiri dari tim dokter dari Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Unand, tim perawat dari Fakultas Keperawatan, tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Unand dan Fakultas Farmasi, serta tim Fakultas Teknik.
“Tim bidang kesehatan melakukan pelayanan kesehatan dengan mobil klinik, serta membantu psikososial untuk mengurangi dampak psikologis korban,” terangnya.
Ia mengungkapkan, tim teknis dari Fakultas Teknik Unand bersama Komunitas Siaga Bencana mahasiswa Unand ikut melakukan pembersihan fasilitas umum masjid dan pembenahan sarana umum dan MKCK hingga mempelajari kemungkinan pengadaan air bersih.
“Tim secara keseluruhan akan memberikan sembako, obat-obatan, peralatan yang dibutuhkan masyarakat selama dalam pengungsian, hingga donasi yang digalang dari Dewan Profesor, Dosen, dan Tendik,” jelasnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya upaya ini, diharapkan masyarakat dapat segera bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam yang terjadi. Masyarakat luas juga diajak untuk turut serta membantu melalui donasi atau bentuk bantuan lainnya yang dapat meringankan beban korban bencana.
Prof. Werry Darta Taifur menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama semua pihak dalam menghadapi situasi darurat ini, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Ia mengatakan, bencana alam banjir bandang lahar dingin Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Selain menyebabkan puluhan orang meninggal, belasan bahkan belum ditemukan hingga saat ini.
“Belum lagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya yang dimiliki hanyut terseret material banjir, begitu juga dampak lainnya,” bebernya.
Ia menuturkan, banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi juga menyebabkan beberapa infrastruktur jembatan hanyut, bahkan akses Padang-Bukittinggi melewati Lembah Anai juga terputus . Hal ini karena badan jalan di kawasan tersebut putus akibat banjir.
“Putusnya ruas jalan nasional yang menjadi akses utama masyarakat dari arah Kota Padang menuju Kota Padang Panjang-Bukittinggi juga secara langsung mempengaruhi ekonomi masyarakat,” terangnya.
“Dari pemantauan yang kita lakukan di lapangan, pendapatan masyarakat turun drastis. Diskusi dengan pemilik usaha makan Uni Evi di Sicincin, pendapatannya menurun sampai 50%,” paparnya.
Ia berharap, agar jalan nasional yang saat ini dalam pengerjaan tersebut dapat segera difungsikan kembali. Sebab keberadaan jalur utama Padang-Bukittinggi sangat sentral.
“Saat ini banyak kebutuhan di sekitar Lembah Anai, berupa Genset Bensin 5500 watt x 2 unit, Mesin Pompa Air 3 inch,
Mesin cuci jet cleaner tekanan 200 bar bahan bakar bensin 2 unit,” sebutnya.
Kemudian tenda posko dua buah, kabel roll, lampu sorot, serta, dibutuhkan pula biaya operasional mesin dengan rincian yaitu satu hari membutuhkan 45 liter pertamax/pertalite per mesin, dan untuk 3 mesin (genset, pompa air, dan mesin cuci jet cleaner).
“Selain itu ada beberapa peralatan tanggap darurat yang diperlukan untuk membantu masyarakat korban bencana,” pungkasnya.(mul)