Masyarakat Terdampak Ekonomi Akibat Corona Dapat Bantuan
Padang, Rakyat Sumbar–Masyarakat Sumbar yang terdampak ekonominya akibat virus Corona akan mendapatkan bantuan beras. Pemerintah Provinsi Sumbar bakal membuat surat ke bupati/walikota untuk dapat penyaluran bantuan beras tersebut direalisasikan.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, teknis penyaluran beras ini akan diserahkan ke masing-masing kabupaten/kota. Diharapkan upaya ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonominya.
“Besok (Jumat-red) Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Sumbar bidang ekonomi akan rapat. Ini akan menjadi pembahasannya, sebab persoalan virus Corona ini telah berdampak ekonomi kepada masyarakat,” sebut Wagub usai memantau stok beras di gudang Bulog Divre Sumbar di Mato Air, Kecamatan Padang Selatan, Kamis (26/3).
Ia mengungkapkan, dalam mengatasi persoalan virus Corona ini perlu kerjasama semua pihak , termasuk dalam upaya memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat miskin yang tidak bisa beraktifitas sehari-hari lagi.
“Kita berharap beras di kabupaten/kota dapat mencukupi, jika kurang provinsi siap membantu.Untuk pembagian bisa seperti penyaluran raskin di nagari-nagari atau kelurahan. Saya rasa dinas sosial dan disdukcapil kabupaten/kota telah punya datanya,” jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Kepala Bulog Divre Sumbar stok beras terdapat sekitar 11 ribu ton di gudang bulog, itu dinilai akan mencukupi sampai 3 bulan ke depan, artinya sampai lebaran Idul Fitri nanti beras di Sumbar aman. Jika masih kurang mereka akan ajukan lagi tambahan ke pusat.
“Kita berharap kebutuhan pangan di Sumbar aman. Untuk itu kita tinjau langsung stoknya di gudang bulog. Untuk beras aman, minyak dan terigu juga jadi masyarakat tidak usah gelisah menghadapi Ramadan. Saat ini hanya gula yang stoknya kosong, itupun pada akhir Maret ini akan datang,” jelasnya
Sementara Kepala Bulog Divre Sumbar Tommy Despalingga, menyebutkan beras yang disimpan untuk stok bulog mencukupi sampai 3 bulan ke depan. Termasuk juga jika beras tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan bagi masyarakat yang terdampak ekonominya akibat penyebaran virus Corona di Sumbar.
“Kita saat ini tersedia digudang Bulog sekitar 11 ribu ton. Jika permintaan meningkat, kita akan ajukan lagi penambahannya. Jadi kita pastikan kebutuhan beras tetap mencukupi dan tidak kekurangan stok,” terangnya.
Ia mengatakan, saat ini beras 11 ribu ton tersebut disimpan di 11 unit gudang bulog yang tersebar di tiga daerah. Tiga unit gudang bulog di Kota Padang, 3 unit di Solok, dan 8 unit di Kota Bukittinggi.
“Untuk minyak goreng dan terigu jumlah stok mencukup kebutuhan sampai Idul Fitri. Saat ini stok yang sedang kurang adalah gula, kondisinya memang gula ini secara nasional belum memasuki musim panen. Permintaan telah kita sampaikan untuk kebutuhan Maret hingga April 2020 sebanyak 1.500 ton, akhir bulan ini akan sampai,” pungkasnya. (mul)