QRIS Cegah Segala Risiko
Dapat Melancarkan Aktivitas Ekonomi
Padang, Rakyat Sumbar –– Bank Indonesia menyatakan penggunaan sistem pembayaran non tunai QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) atau QR Code Indonesian, banyak manfaatnya. QRIS dapat menekan sejumlah risiko.
“Tapi, yang jels sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS itu sangat Unggul. Universal, gampang, untung dan langsung,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama Armyntis, saat Media briefing di kantorny, jalan Jenderal Sudirman, Padang, Selasa (10/4) siang.
Ia melanjutkan, QRIS sangat mendukung lancarnya aktivitas perekonomian, karena sangat mudah dan aman saat digunakan. QRIS pun mempunyai banyak manfaatnya bagi penggunanya.
“Menggunakan QRIS cukup dengan hape saja, tidak ada risiko uang palsu, tidak ada risiko penyakit misalnya karena kita memegang uang dan sebagainya karena ada kemungkinan virus ini (Corona) bisa juga mengalir lewat uang,” ujar Wahyu.
Ia menyampaikan, karena itu kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk menggunkan QRIS sebagai alat pembayaran non tunai. Salah satu upaya dengan melakukan sosialisasi.
“Ini kan dengan sosialisasi yang masif ini serentak di Indonesia, kita mengharapkan orang langsung mendownload aplikasinya, top up, sehingga bisa mencobanya langsung, serta mensosialisasikannya juga kepada teman-temannya,” ungkap Wahyu.
Wahyu menyampaikan, Bank Indonesia memang belum menargetkan penggunaan QRIS dapat efektif pada tahun berapa, tetapi pihaknya selalu terus mengoptimalkan sosialisasi QRIS.
“Tapi, dalam minggu ini kita akan mengadkan kamoanye secara masif dengan harapan sebanyak-banyaknya karena QRIS sebagian dari sistem pembayaran non tunai dari berbagai alternatif. Intinya adalah mengembangkan pembayaran non tunai termasuk diantaranya pembayaran secara digital,” ulasnya.
Ia menyebutkan, QRIS memang ada biaya administrasinya 0,7 persen. Namun, hal tersebut tidak akan menjadi keluhan lagi apabila pengguna QRIS bisa berjalan konsisten.
“Kami berharap (keluhan) ini ada diawal saja, kalau ini sudah digunakan secara konsiten manfaatnya lebih besar dari pada 0,7 persen itu. Tapi, kalau ini dianggap besar bisa saja dilakukan peninjauan kembali,” tutup Wahyu.
Sementara itu, Iman Suriansyah Nurdin, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi, Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, mengatakan sosialisasi menjadi kunci QRIS. Pengguna QRIS di Indonesia saat ini sekitar 2,7 juta.
“Di Sumbar, lebih dari 2. 000 merchant. Bank Nagari sudah mensosialisaskan lebih dari 2.700 merchant. Sebanyak 177 merchant di Pasar Raya melalu Permindo Naigh Market,” sebut Iman. (byr)
Foto: Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama Armyntos, didampingi stafnya, menjelaskan manfaat QRIS sebagai alat pembayaran tunai.(HANDIYANUAR)